Apa itu Mudik Online? Sebelum upaya pencagahan pandemi corona, tentu tidak ada yang terpikirkan ada istilah mudik online.
Gara-gara upaya pencegahan pandemi corona maka Pemerintah mengeluarkan larangan mudik alias para pekerja atau mahasiswa perantau dilarang merayakan Idul Fitri bersama keluarga.di tempat asalnya.
Pada saat kondisi normal, tentu semua perantau sudah jauh-jauh hari berburu tiket kereta api atau bis bahkan tiket kapal atau tiket pesawat udara. Bahkan ada yang sengaja menyewa mobil untuk secara patungan kembali ke kampung halaman bersama beberapa teman.
Akibat larangan mudik, maka muncullah alternatif mudik online, artinya meski secara fisik tidak bertemu namun dengan kecanggihan teknologi telekomunikasi para perantau seolah-olah bisa bertemu muka dengan orang tua, sanak saudara dan tetangga di kampung halaman.
Ada tiga prasyarat agar mudik online dapat terwujud dengan baik dan mulus.Pertama, baik perantau maupun orang di kampungnya harus memiliki smartphone atau telepon pintar yang memiliki fasilitas video-call. Kedua, carilah provider telekomunikasi yang memuliki BTS terdekat dengan rumah Anda. BTS (Base Transceiver Station) adalah sistem pemancar yang mengirimkan dan menerima sinyal  radio ke perangkat telekomunikasi seperti telepon pintar dan sejenisnya. Saat ini ada beberapa provider telekomunikasi di Indobesia seperti Telkomsel, Indosat, XL, 3 dan beberapa provider kecil lainnya. Makin dekat rumah ke BTS, kualitas video-call akan makin jernih. Yang terakhir atau ke tiga, siapkan kuota internet yang cukup agar pada saat video-call berlangsung tidak terputus gara-gara kuota habis. Yang paling aman tentunya bila Anda memasang router di rumah dan memasang wi-fi masalah kuota internet bisa diabaikan, namun Anda harus menyiapkan infra strukturnya lebih awal.
Dengan tiga prasyarat diatas, Anda dapar melakukan mudik online secara mulus. Sudahkah Anda menyiapkannya?
