Buku mengenai masalah sampah ini mulai ditulis dari laman Facebook oleh penulisnya, diam-diam telah mencapai buku yang ke tiga. Buku pertama diedarkan dengan judul "Humor Wayang: Peduli Sampah Cintai Bumi", buku ke dua menggunakan judul "Guyon Wayang: Peduli Sampah Cintai Bumi", sedangkan sekuel ke tiga bertajuk "Komedi Wayang: Peduli Sampah Cintai Bumi".
Selain masalah sampah rumah tangga dan sampah industri yang terus menciptakan kesulitan tinggi dalam proses pengelolaannya, kini persoalan makin berkembang lagi, misal plastik yang semula dianggap teknologi yang sangat membantu manusia, kini berubah menjadi bahan yang patut dijauhi karena sifatnya yang sulit diurai di dalam tanah.
Mulai dari kemasan plastik, sedotan plastik, tempat makanan / minuman dari bahan plastik dan semua yang terbuat dari bahan plastik, dan bahan sekali pakai, patut dikurangi guna menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah plastik, dengan jargon "Say No to Plastic". Kini orang mulai berlomba menjauhi penggunaan plastik dan mulai menciptakan sesuatu yang semula menggunakan bahan plastik berubah menjadi bahan non-plastik.
Buku "Komedi Wayang, Peduli Sampah Cintai Bumi" Â ini merupakan bacaan yang tepat, bagi mereka yang mulai dan mau peduli terhadap masalah sampah. Ditulis dengan narasi humor untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai kepedulian manusia terhadap sampah. Â
Wahana wayang sangat tepat dipilih untuk bertutur, karena wayang banyak menyiratkan petuah kehidupan, ditambah lagi dengan aksi nyata yang berisikan pengalaman nyata oleh pegiat Kelas Pengurangan Sampah, RB Sutarno, yang ditempatkan pada bagian akhir buku ini.
Tokoh punakawan, Semar, dengan anak-anaknya Petruk, Gareng dan Bagong dikenal selalu menampilkan kelucuan di dalam setiap petunjukan seni wayang dalam episode "goro-goro". Kelucuan demi kelucuan yang ditampilkan, kalau dicermati ternyata banyak memberikan pesan bagi kehidupan manusia. Sebagian pesan masih ditulis dalam bahasa aslinya yakni Bahasa Jawa, dan diberikan terjemahannya di bagian bawah tulisan.
Bila dibandingkan dengan Buku Ke 1 dan Buku Ke 2, buku Ke 3 ini terasa bahasannya lebih mengena seperti kitah Buku Ke 1, membahas masalah-masalah terkini namun disajikan dalam bentuk humor-humor segar seperti yang banyak tampil pada Buku Ke 1, dan tidak terlalu banyak mengernyitkan dahi seperti pada Buku Ke 2 yang bahasannya lebih berat.
Dari sekian banyak bahasan, sampah elektronik, yang sesungguhnya tergolong limbah bahan berbahaya dan beracun, sudah mulai ditampilkan pada Bab 3.20 dan 3.22, dan ide ceritanya berdasar dari kisah nyata yang didapat langsung oleh penulisnya.
Secara keseluruhan buku ini tepat untuk dibaca oleh siapapun, baik kaum muda maupun bagi mereka yang boleh disebut senior. Banyak kisah nyata yang disajikan dalam bentuk humor, bahkan teknologi yang sedang hitz saat ini yakni Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) turut menjadi topik bahasan.
Data Buku
Judul : Komedi Wayang, Peduli Sampah Cintai Bumi
Penulis : Helena J. Kristina
Penerbit : Kanisius dan Universitas Tarumanagara
Cetakan : 1 (2019)
ISBN : 978-979-21-6340-7
Jumlah halaman : 120