Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Black Christmas", Teror di Kampus terhadap Feminis

16 Desember 2019   07:48 Diperbarui: 16 Desember 2019   07:52 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Christmas (sumber: wearesecondunion.com)

Tahun ini bersamaan tayang dua film dengan judul menggunakan kata "Christmas", yaitu "Last Chritmas" dan "Black Christmas". Jadi harus hati-hati saat membeli tiket, karena genre ke dua film ini jauh berbeda, yang pertama drama percintaan dan humor, sedangkan yang ke dua horror dan misteri.

Film pertama sudah di review beberapa hari lalu, klik "Saat Cinta Muncul untuk Seseorang yang Khusus". Kini yang akan di review adalah film ke dua "Black Christmas".

Film ini mengadopsi dari novel karya A. Roy Moore berjudul sama, yang pernah difilmkan pada 1974 dan 2006. Berlatar belakang suasana kampus Hawthorne College yang memasuki masa liburan Natal, sehingga banyak mahasiswa-i yang bersiap pulang ke tempat asalnya guna merayakan Natal bersama keluarga. Pendiri Hawthorne College, Caleb Hawthorne dikenal memuja superiotas laki-laki dan anti gerakan feminisme.

Film diawali dengan Lindsay (Lucy Currey) yang terbunuh saat menuju parkir mobil di kampus, padahal teman-temannya sedang menunggunya untuk acara tukar kado. Lindsay dibunuh oleh tiga mahluk bertopeng yang mengikutinya.

Scene berpindah ke tokoh lain yakni Riley Stone (Imogen Poots) mahasiswi yang hobby menyanyi dan sedang mengalami trauma akibat percobaan perkosaan oleh ketua persaudaraan pendiri (AKO). Riley baru saja menyelesaikan pertunjukannya dengan tema yang mendukung gerakan femininisme. Landon (Caleb Eberhardt) seorang mahasiswa menyapanya sehabis pertunjukkan yang mempermalukan kaum pria, namun Landon justru mendukung sikap Riley.

Helena (Madeleine Adams)  teman asrama Riley sedang mengepak pakaian di kopernya, tiba-tiba diculik mahluk bertopeng dan hilang secara misterius.

Fran (Natalie Morris) teman Riley juga, terbunuh saat mencari kucingnya yang ternyata sudah menjilat cairan hitam yang terdapat pada patung pendiri Hawthorne College.

Riley menerima telepon dan DM (Direct Message) aneh, lalu menerima telepon dari ibu Helena yang menanyakan kabar putrinya. Sekembalinya ke asrama MKE, Riley segera mencari Helena tetapi tidak diketemukan di kamarnya dan segera melaporkan hal ini kepada ibu Helena.

Riley ketemu Landon, dan menuduh Landon telah mengirimkan DM misterius atas nama pendiri Hawthorne College. Landon menyangkalnya dengan alasan tidak bersosial media.

Riley yang mulai menduga ada sesuatu yang tidak beres, melaporkan hilangnya Helena dan mendapat DM aneh dari pendiri Hawthorne kepada petugas keamanan kampus. Laporan ini justru diketawai, petugas keamanan curiga Helena kabur dengan pacarnya. Riley yang menuduh Huntley menculik Helena, tidak ditanggapi secara serius oleh petugas keamanan.

Setelah berhasil terhindar dari serangan mahluk asing di dekat asrama AKO, Riley bertabrakan dengan Gelson (Carl Elwes) dan secara tidak sengaja menemukan daftar nama gadis-gadis MKE, Riley segera kembali ke asramanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun