Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tragedi Colombo di Hari Paskah

22 April 2019   07:46 Diperbarui: 22 April 2019   07:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ledakan bom di Colombo (sumber: www.tribunnews.com)

Bagi umat Katolik, perayaan Hari Tri Suci memiliki makna lebih sakral ketimbang perayaan Hari Natal. Perayaan Hari Tri Suci diawali dengan Kamis Putih yang mengingatkan umat pada perjamuan malam terakhir antara Yesus dengan murid-muridnya, dilanjutkan dengan Jumat Agung yang mengingatkan umat pada kisah sengsara Yesus yang harus wafat di kayu salib. Puncak Hari Tri Suci adalah Paskah, yang merayakan kebangkitan Yesus dari kematian.
Tentunya semua Gereja di seluruh dunia dipadati umat yang merayakan Hari Tri Suci ini, termasuk Gereja-Gereja di Colombo, Sri Lanka. Naasnya pada Minggu pagi 21 April 2019 terjadi ledakan bom di tiga Gereja, yakni Gereja St. Anthony (Colombo), Gereja St. Sebastian (Negombo, 30km Utara dari Colombo) dan Gereja Batticaloa (250km sebelah Timur dari Colombo).
Selain ke tiga Gereja tersebut ada lagi tiga hotel (Shangri-La, Kingsbury dan Cinnamon Grand Colombo) yang juga disasar bom sehingga mengguncang kota Colombo dan menimbulkan ratusan korban meninggal dan luka-luka, khususnya akibat bom di tengah perayaan Paskah di ke tiga Gereja.
Peristiwa ini belum diketahui dilakukan oleh kelompok mana, meski polisi Colombo sudah berhasil menangkap beberapa orang yang dicurigai. Peledakan bom ini ditengarai berupa bom bunuh diri yang dibawa oleh teroris yang turut hancur bersama bom yang diledakkannya.
Kejadian ini menyegarkan ingatan siapa saja yang baru menonton film "Hotel Mumbai" yang mengisahkan tragedi di Mumbai pada tahun 2008 diserang oleh sekelompok teroris yang menyerang stasiun kereta api dan hotel bintang lima Taj. Teroris dengan membabi buta menembaki penumpang kereta api dan penghuni hotel dengan senjata otomatis dan granat, disini tidak ada bom.
Semua tragedi yang disebabkan oleh terorisme pasti dikutuk, karena meninggalkan banyak korban penduduk sipil yang tidak bersalah. Tragedi Colombo memakan banyak korban khususnya di Gereja karena pada perayaan Paskah dapat dipastikan Gereja penuh didatangi umat yang ingin merayakan hari suci ini.
Semoga aparat kepolisian Colombo dapat segera mengungkap dalang dibalik tragedi Colombo 21 April 2019. Seluruh dunia berduka, semoga arwah korban diterima disisiNya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan batin dan moral.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun