Strategi
Strategi Perindo kalau dicermati lebih soft ketimbang rekan partai baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menggebu-gebu mengkritik kanan-kiri termasuk partai-partai mapan. Caleg Perindo yang rata-rata tampan dan cantik juga rajin blusukan menyapa dan menyerap aspirasi masyrakat. Meski datang ke kandang lawan, mereka acap kali diterima dengan baik, karena warga senang berselfie dengan wajah-wajah yang sering muncul di televisi.
Selain itu nama Hary Tanoe juga cukup menjual karena kiprah sosialnya yang acap kali memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Contohnya program bantuan 100.000 gerbobak untuk pemberdayaan kalangan UMKM.
Dikenal sebagai partai "Sinterklaas" yang acap membagi-bagi bantuan merupakan nilai tambahnya. Program-program yang dijualnya juga sangat merakyat. Bantuan alat tangkap ikan kepada para nelayan melalui Koperasi Nelayan, mampu merayu hati para nelayan dan keluarganya.
Untuk kaum tani, Perindo merayu melalui penyuluhan pertanian, mengajarkan cara pembuatan pupuk dan lagi-lagi bantuan mesin perontok padi. Bagi para peternak juga disampaikan penyuluhan peternakan.
Sumbangan mobil ambulance di 34 provinsi yang siap siaga 24 jam membantu rakyat secara cuma-cuma, juga menyentuh hati rakyat pada sektor kesehatan. Masih ditambah aksi-aksi sosial seperti peningkatan gizi anak, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, kaca mata murah, hingga fogging gratis di pemukiman penduduk.
Berkat program kerjanya yang merakyat ini, menurut hasil survei LSI pada 18-25 Januari 2019 terhadap elektabilitas partai peserta pileg 2019, Perindo sebagai salah satu dari empat partai baru mampu meraih elektabilitas cukup menjanjikan yakni 3,6%. Satu tingkat di bawah PKS dengan 4% dan satu tingkat di atas PPP dengan 3,5% padahal ke duanya termasuk partai mapan kelas menengah.
Luar biasanya lagi, Perindo jauh diatas partai-partai baru lainnya, seperti PSI (0,4%), Garuda (0,3%) dan Berkarya (0,1%). Bahkan sanggup mengungguli partai-partai lama seperti PAN (1,5%), Hanura (0,5%) serta PBB dan PKPI (0%).
Memang perjuangan dan kiprah Perindo masih perlu dibuktikan pada 17 April 2019, apakah akan sanggup membuktikan melampaui ambang Parlemen 4%, meski secara elektabilitas sudah nyaris mencapai 4%. Geraknya yang pelan tapi pasti layak kita nantikan, apakah akan ada partai baru yang mampu menembus barikade ambang parlemen yang dinilai sangat berat bagi setiap partai baru. Kita tunggu dengan sabar ...