Selain informasi hoax yang meragukan ke Islam an Presiden Joko Widodo, antek asing dan PKI, informasi hoax yang banyak disebarkan adalah bahwa Jokowi akan melegalkan LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) di Indonesia. Artinya, nantinya pasangan sejenis akan diakui oleh Pemerintah.
Agar masyarakat Indonesia tidak termakan oleh gencarnya penyampaian hoax baik melalui sosial media, kunjungan door to door dari relawan militan lawan politik hingga penyampaian hoax melalui sarana khotbah di masjid, perlu kiranya masyarakat dibekali cara menangkal hoax.
1. Warna logo paslon 01 identik dengan warna logo LGBTÂ
Ini hoax, karena kalau diperhatikan susunan warnanya jelas berbeda. Hanya corak warna warni cerah saja yang agak mirip, namun sesungguhnya tidak ada keterkaitan visi TKN paslon 01 terkait keberpihakan pada LGBT.
2. Jokowi melegalkan pasangan LGBT
Ini hoax, memang benar ada beberapa negara yang sudah merestui secara hukum negara perkawinan sesama jenis atau mensahkan hubungan pasangan LGBT. Dari dulu hingga nanti bila terpilih lagi, sama sekali belum ada rencana untuk melegalkan pasangan LGBT.
Bila Anda cerdas dan teliti, justru paslon lainnya yang patut dicurigai memiliki kedekatan dengan LGBT karena foto-foto yang beredar menunjukkan keakraban sesama jenis. Termasuk putra calon presiden yang tinggal di luar negeri dan berprofesi sebagai perancang busana. Bahkan pada era Pemerintah Orde Baru, sempat memiliki seorang Menteri yang ditengarai tergolong LGBT.Â
Jadi, bila ada orang-orang yang memberitahu atau menyampaikan informasi tentang Presiden Joko Widodo atau paslon 01, check dulu dengan tulisan ini. Bila ternyata hoax, jangan dipercaya dan jangan disebarkan, justru sebaiknya langsung dihapus, daripada nanti Anda dituduh melanggar UU ITE bila Anda iseng menyebarkan hoax.
