Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

ConBlock, Konsep Baru Berkuliner

13 Februari 2019   11:06 Diperbarui: 13 Februari 2019   11:16 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam Sutera dikenal sebagai salah satu kawasan perumahan elite di kota Tangerang - Tangerang Selatan. Ada dua mall Alam Sutera dan Living World, serta sebuah kawasan kuliner Flavor Bliss. Juga masih ada rumah makan di cluster-cluster yang berdekatan dengan jalan raya, serta pasar Delapan.
Kira-kira satu bulan silam telah dilakukan soft launching sebuah kawasan kuliner dengan konsep baru berjejuluk ConBlock Food Park. Sedangkan grand launchingnya akan dilaksanakan tanggal 19 Februari 2019.
ConBlock Food Park memiliki tiga lantai, lantai 1 dan 2 untuk tempat makan sedangkan lantai 3 untuk nonton bareng dengan layar lebar, panggung live musik dan tempat bermain bilyar. 
Kawasan kuliner sepertinya tidak ditata dengan melakukan kurasi tenant yang masuk, sepertinya konsepnya siapa berani menyewa lebih awal, mereka dapat memilih tempat. Booth standar memiliki panjang sekitar 3 meter, ada beberapa tenant yang mengambil dua booth berdampingan untuk menimbulkan kesan "besar".

Suasana ruang makan (dokpri)
Suasana ruang makan (dokpri)
Konsep kulinernya seperti food court hanya transaksi tidak perlu menggunakan kartu khusus seperti Eat & Eat atau Souq. Transaksi dapat dilakukan dengan cara memesan makanan yang diminati, membayar secara tunai, kartu debet atau dengan dompet elektronik yang saat ini dikuasai GoPay. 
Makanan disiapkan diatas nampan, dan pemesan harus membawa makanan ke meja masing-masing. Tak ada pelayan yang akan mengantarkan makanan ke meja Anda. Setelah selesai bersantap, ada tim kebersihan yang akan mengambil piring, mangkok atau gelas dari atas meja.
Jenis Kuliner
Pengelola ConBlock cukup berani dengan tidak menarik merek-merek anchor, seperti KFC, Pizza Hut atau StarBucks. Jenis kuliner bervariasi dari kuliner tradisional Indonesia, Asian, hingga Western.
Tidak ada penataan secara khusus, sehingga bagi Anda yang baru pertama kali datang, disarankan melihat directory di pintu masuk.
Di Lantai 1, Anda dapat menemukan Bakmi Grand Kelinci, bukan Bakmi Gang Kelinci yang legendaris, kuliner tradisional khas Malang BMCK Bakso Malang Cak Kristoforus dan Pontianak Kweetiau Sapi Achai.
Bagi penggemar kuliner non halal berbahan dasar daging babi, lidah Anda akan dimanjakan oleh Pok Fan Crispy & Braised Pork Rice, The Fat Pig dengan babi guling ala Bali, Bubur Sapo Bun Ong yang menyediakan bubur, ba kut te, nasi campur dan bakmi komplit.

Bakmi Bun Ong (dokpri)
Bakmi Bun Ong (dokpri)
Gerai minuman di pusatkan di Lantai 1 ada Thirsty, Kedai Kopi Kulo, Chatime dan Ice Cream Gentong. Sisanya ditempati oleh steak Jepang KW (Wakacao), Cakekinian, Terasedap, O Fish, dan Taste Good.
Sedangkan Lantai 2 hidangan Indonesia diwakili oleh Ayam Goreng Kalasan Ny. Ika, Nasi Pecel Pincuk, Soto Kuning Khas Bogor Mang Iyan, Limau yang menjajakan Nasi Jeruk, Woku Daun dan Indo Bar dengan menu Indomie Naik Kelas ala Upnormal.
Beberapa kuliner Asian diwakili oleh Kimi Kitchen, Oku Tei Japanese food, Annyeong Haseyo Korea, Omo Egg Sandwich & Korean Snacks, MalaYou  dan minuman Thailand Dum Dum. Kuliner Western menampilkan steak Taste Hunter, Our Father Steak House dan Dino Bites dengan pizza dan smoothies.
Gerai lainnya ditempati oleh Chicken Jab, Martabak Bruno,  Songsui Phentung dengan aneka sup daging, Montato, dan Sio Bie HungHung dari Pontianak,  yang menjual siomay babi, ayam kungpao dan nasi tim babi.

Sobie (dokpri)
Sobie (dokpri)

Jam Operasi
ConBlock buka pada hari Senin-Jumat dari jam 16.00-24.00 WIB, sedangkan Sabtu-Minggu diperpanjang dua jam lagi tutupnya. Sebuah catatan penting, bagi pengelola ConBlok, sebaiknya penjaja makanan non halal memasang tanda agar pelanggan tidak salah memilih.
Konon kabarnya di kawasan ini akan di buka lagi restoran guna melengkapi pilihan. Boleh saja, asal perlu dipikirkan kenyamanan parkir para pelanggannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun