Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menjadi Youtuber bersama Inimasabi

18 Desember 2018   08:55 Diperbarui: 18 Desember 2018   18:48 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pelatihan (sumber: Ketapels)

Belajar apapun tidak mengenal usia, bahkan pepatah pernah menyebutkan "tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina". Nah, beruntunglah pada hari Sabtu 15 Desember 2018 lalu, Ketapels sebuah komunitas Kompasianer Tangerang Selatan dan sekitarnya, mengundang pelatihan "Bagaimana Menjadi Youtuber" dengan nara sumber seorang Youtuber yang sedang naik daun, Inimasabi.

Venuenya juga boleh dibilang mewah, di Marketing Office Sinar Mas Land, kawasan The Breeze, BSD City, Tangerang Selatan. Selain mendapatkan ilmu, masih mendapatkan snack dan makan siang dan serta membawa pulang goodie bag. Bagi yang beruntung memenangi kuis, kompetisi Twitter dan IG, juga diganjar hadiah.

Siapa Inimasabi

Youtuber dengan akun Inimasabi semua adalah anak muda biasa-biasa saja yang dari Purwokerto merantau ke ibu kota dengan bekal pas-pasan, yang berhasil bekerja selama 6 tahun pada sebuah perusahaan berbasis tekonologi informasi dan komunikasi. Pada awalnya, mas Abi, panggilan bagi pria bernama Ahmad Takbiriyantoro sangat anti sosial media, tapi nasib mengatakan lain saat dia mulai mengenal sosial media pada tahun 2017. Dia memiliki twitter, IG dan Youtube dengan nama seragam "Inimasabi", mulai dari sinilah personal branding-nya dipoles.

Dengan latar belakang sebagai pelatih (trainer), mas Abi berhasil dengan cepat mendapatkan 1.000 subcriber dan kepiawaiannya menyajikan video yang diminati banyak orang, menyebabkan mas Abi mampu meraih 4.000 watch time dalam waktu singkat. Menurut kisahnya, salah satu videonya bertajuk "Cara naik pesawat udara" meski menuai banyak hujatan dan bully-an, namun mampu meraih watch time yang tinggi. Tema video yang diunggahnya sederhana, tapi sangat diperlukan diketahui oleh banyak orang, sebagai contoh "Cara naik KRL" dan "Mengenal Museum".

Awal 2018 mas Abi mendapat surat dari Googile yang merubah hidupnya, dari orang kantoran menjadi Youtuber sejati. Pendapatan awalnya sebagai Youtuber sedikit diatas UMR Provinsi DKI Jakarta, dan kini sudah mencapai ribuan USD sehingga mampu menggaji Team Kerja. Belum lagi pendapatan sebagai pelatih atau nara sumber di berbagai seminar berbayar. Dengan mottonya : Tutorial, Informatif dan Menghibur, Mas Abi mampu dilirik oleh Kementerian Kominfo untuk menyajikan konten-konten positif. Kini Mas Abi juga tergabung dalam program besutan Youtube : Youtube Creators For Change. 

Mas Abi yang tidak pelit ilmu ini, dengan senang hati membagikan ilmu, pengalaman dan tips kepada 30 peserta plus Ketua Ketapels, EO dan MC dari Ketapels serta tuan rumah mas Haris Maulana, Social Media Strategist Corporate Communications Sinar Mas Land, yang kebetulan juga Kompasianer. Pertanyaan langsungpun ditanggapi dengan bersemangat, sehingga suasana pelatihan sangat hidup dan jauh dari membosankan, meski topik bahasan cukup berbobot. Mas Abi memiliki jargon dalam menjaga personal branding-nya : Stay Focus, Positive dan Humble.

Beberapa tips penting

Untuk membuat video yang diminati banyak orang, sebelum membuat video, pikirkan terlebih dahulu, siapa yang akan menonton, untuk apa video ini dibuat, pesan apa yang ingin disampaikan, bagaimana cara menyampaikan pesan dan apakah pesan itu bisa sampai melalui video ini. Tahap pembuatan film atau video hampir sama, yakni melalui proses Pra Produksi dan Paska Produksi. 

Pra Produksi meliputi Konsep, Skenario, Brainstorming, Casting dan lain-lain,  sedangkan Paska Produksi meliputi Editing, Musik, Sound Mixing dan Publishing. Untuk membuat film atau video perlu disiapkan dana yang memadai untuk biaya makan, operasional, fee untuk crew dan talent, sewa peralatan, lokasi, Art, Make Up & Wardrobe. Guna mendapatkan sumber dana, Anda dapat memperolehnya dari patungan, donatur, investor, sponsor maupun pre-sale.

Untuk mempublikasikan sebuah film dapat melalui festival film maupun DVD, sedangkan untuk video dapat melalui kanal Youtube. Kenapa Youtube ? Karena semua orang mengetahui Youtube, pusat viral dan merupakan konversi dari TV ke Digital. Agar video Anda dihargai atau mendapatkan monetisasi, maka Anda harus memperhatikan watch time (lamanya video disaksikan oleh pemirsa), unggahan video yang konsisten sehingga mendapatkan AdSense. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun