Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Quo Vadiz Bola Basket Kursi Roda?

15 Oktober 2018   18:22 Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:15 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola Basket Kursi Roda (sumber: Jo Hanapi)

Indonesia 2018 Asian Para Games sudah berakhir, Sabtu 13 Oktober 2018 yang lalu. Namun gema dan inspirasinya telah mengakar kuat di hati dan benak seluruh rakyat Indonesia. 

Bagi kaum disabilitas, ajang ini merupakan pengakuan kesetaraan antara mereka yang cacat dan mereka yang normal, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memberikan bonus prestasi kepada para atlet Indonesia yang berhasil mendulang medali emas, perak dan perunggu dengan bonus yang sama dengan yang diberikan kepada para peraih medali emas, perak dan perunggu di ajang Asian Games bulan Agustus 2018 silam.

Salah satu cabang olahraga (cabor) yang belum banyak dikenal di Indonesia adalah cabor Bola Basket Kursi Roda (wheel chair basket ball). Cabor ini baru diperkenalkan di Indonesia kira-kira 9 bulan silam, ketika Donald Putra Santoso kembali ke Indonesia, setelah melanglang buana, melanjutkan studi dan menggapai mimpinya menjadi pemain bola basket profesional, di klub Phoenix, Amerika Serikat.

Donald terpaksa menggantung mimpinya menjadi pemain bola basket profesional, setelah mengalami beberapa kali cedera, diantaranya dua kali operasi berat, sehingga terpaksa harus mengundurkan diri dari dunia profesional bola basket. Namun passion-nya yang tinggi terhadap dunia bola basket membuatnya berpikir keras agar tetap dapat bermain bola basket, hingga akhirnya dia menemukan cabor bagi kaum disabilitas, yakni bola basket kursi roda.

Berkeliling Indonesia

Waktu 9 bulan untuk membentuk sebuah team bola bakset kursi roda nasional bukanlah upaya yang mudah. Dengan susah payah Donald berkeliling Indonesia mengumpulkan warga disabilitas yang berkenan direkrut menjadi atlet bola basket kursi roda. Setelah terkumpul, dengan tekun mereka mulai berlatih di pusat pelatihan nasional Para Games di Solo.

Bola basket kursi roda lebih mengutamakan kaum cacat yang mengalami cacat pada bagian kaki, karena pada bola basket kursi roda justru dibutuhkan dua tangan yang kuat, untuk memacu kursi roda di lapangan, merebut bola dari lawan, mempertahankan jaring dari serangan lawan, serta untuk memasukkan bola ke jaring lawan. Kursi roda yang digunakan juga dirancang khusus yang elastis dan memudahkan untuk bergerak ke kiri dan ke kanan, ke depan dan kebelakang, maupun ke samping. Juga rancang disain harus praktis, sehingga bila pemain terjatuh harus dapat segera bangun sendiri. 

Meski pada kenyataannya di lapangan, masih saja, seorang pemain yang kursi rodanya terbalik, harus ditolong oleh pemain dari regunya, pemain regu lawan maupun pelatihnya, agar dapat kembali ke posisi normal.

Bola basket kursi roda menggunakan sistem permainan seperti bola basket normal, dalam empat games @ 10 menit , games 1 dan 2, istirahat, dan dilanjutkan dengan games 3 dan games 4. Tetap ada hukuman penalti bagi pemain yang melakukan pelanggaran di kotak penalti, dengan memberikan hukuman "to shoot". 

Perolehan dua angka bagi pemain yang mampu memasukkan bola ke jaring, dan tiga angka bagi pemain yang mampu memasukkan bola dari luar busur atau lengkungan (6,75 meter). Demikian pula halnya dengan waktu tembak (shot time) juga mengadopsi waktu 24 detik.

Kiprah Global

Setelah melalui proses latihan yang cukup berliku dan beberapa kali uji tanding, team bola basket kursi roda Indonesia terbentuk dan memberanikan diri berlaga di ajang Indonesia 2018 Asian Para Games yang diselenggarakan di Jakarta 6-13 Oktober 2018. Team bola basket kursi roda Indonesia masuk ke dalam pool A bersama Iran, Irak, China dan Thailand.  

Sementara di Pool B berada team bola basket kursi roda Jepang, Malaysia, Korea Selatan, China Taipei dan Arab Saudi. Team bola basket kursi roda Indonesia terdiri dari Donald Putra Santoso (kapten bermain), Kasep Ayatulloh, Edy Johan, Danu Kuswantoro, Arifin Risman, Lalu Idrus,  I Ketut Gede Nesa Jatiana, I Nyoman Sumerta, Gusti Putu Putra Adnyana, Daryoko, dan Yulianto.

Donald Santoso kapten Team Bola Basket Kursi Roda Indonesia (sumber: Jo Hanapi)
Donald Santoso kapten Team Bola Basket Kursi Roda Indonesia (sumber: Jo Hanapi)
Berjuang dengan susah payah dan semangat yang tinggi, dibantu dukungan penonton yang hampir semuanya mendukung team bola basket kursi roda Indonesia, namun kekuatan dan kemampuan team bola basket kursi roda Indonesia masih belum mampu mengimbangi kepiawaian team bola basket kursi roda lawan-lawannya yang telah berlatih lebih lama, sekitar 5-10 tahun lebih awal.

Indonesia 2018 Asian Para Games sudah usai, kini team bola basket kursi roda Indonesia yang berada dibawah bimbingan Jakarta Swift akan terus berupaya melakukan perekrutan kaum disabilitas yang memiliki minat  tinggi di bidang bola basket kursi roda untuk berlatih bersama guna membentuk team bola basket kursi roda Indonesia yang tangguh di kemudian hari.

Di akhir pertandingan, Donald kapten bermain team bola basket kursi roda Indonesia senantiasa berkenan menyambangi penonton dari kaum disabilitas guna membangkitkan semangat dan inspirasi, agar kaum disabilitas juga berkenan pada suatu hari untuk memperkuat team bola basket kursi roda Indonesia.

Kita tunggu empat tahun mendatang, semoga team bola basket kursi roda Indonesia sudah mempu menunjukkan kiprah positifnya di ajang Asian Para Games 2022 di Hangzhou, China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun