Ketapels yang satu ini bukan pelontar batu, namun nama sebuah komunitas blogger yang berdomisili di Tangerang Selatan, tepatnya kependekan dari Kompasianers Tangerang Selatan Plus", bukan plus-plus ya. Yang dimaksud plus ini bagi blogger yang tinggal di dekat-dekat Tangerang Selatan, misal Tangerang, Serang, Cilegon kalau mau gabung ya silakan.
Ketapels dibentuk sekitar akhir 2015 dan rapat pertama dilakukan tepat tanggal 1 Januari 2016 di rumah kang Rifki, yang langsung didaulat menjadi Ketua Ketapels pertama. Selama dipimpin kang Rifki, banyak sudah kegiatan Ketapels, seperti penulisan simultan terhadap beberapa tokoh di Tangerang Selatan, memberikan bimbingan cara ngeblog yang baik bagi siswa-siswi SMP, buka puasa bersama, memperkenalkan Batik TangSel bersama Danamon Peduli dan seabrek kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi blogger di Tangerang Selatan maupun bagi Kompasiana sebagai tempat bernaung.
Kini di awal tahun 2018, estafet kepemimpinan Ketapels beralih dari tangan kang Rifki ke tangan kang Dzulfikar. Kalau kang Rifki yang semula berprofesi sebagai Pengacara alias pengangguran banyak acara karena sudah berani pensiun dini, maka Kang Dzulfikar adalah seorang freelancer sejati yang dengan berani meninggalkan pekerjaan kantoran.
Ketua Baru, Program Baru
Dengan munculnya darah segar dari Ketua Ketapels baru, langsung menggebrak dengan program pertama pelatihan untuk warga Ketapels, bertajuk "Belajar Edit Foto dan Video". Beberapa senjata canggih diperkenalkan seperti Adobe Lightroom, Adobe Clip, VSCO hingga Snapseed. Bagi Anda yang ingin juga belajar cara menyunting foto dan video, silakan berkunjung ke laman salah satu blogger anggota Ketapels, yakni Ibu Ina Tanaya.
Minggu lalu, kang Dzulfikar menggaungkan program baru yang akan membuat anggotanya giat kembali menulis, namanya "Ketapels Challenge". Program ini memiliki kegiatan tiga kali dalam seminggu. Apa saja kegiatannya ? Yuk kita tengok bersama.
1. Pada tiap hari Senin, anggota Ketapels diwajibkan berbagi (share) unggahan foto terbaik di Instagram masing-masing ke WhatsApp group Ketapels, dengan menginformasikan tautan Instagram, lalu masing-masing anggota disarankan untuk saling berkunjung memberikan "Like" atau "Love" dan memberikan komentar positif. (#Seningram). Sekitar 10 anggota Ketapels sudah berpartisipasi pada program ini.
2. Pada tiap hari Rabu, anggota Ketapels diwajibkan menulis artikel di Kompasiana, bisa artikel bebas tanpa tema, bisa saja nanti diberikan tema tertentu. Tautan harus diinformasikan ke WhatsApp group Ketapels, lalu masing-masing anggota disarankan untuk saling berkunjung (blog walking) dan memberikan penilaian serta komentar. (#Rabupost).
3. Pada tiap hari Jumat, anggota Ketapels diwajibkan berbagi tulisan dari Kompasiana maupun blog pribadi ke WhatsApp group Ketapels, dengan menginformasikan tautan artikel tersebut. Kemudian masing-masing anggota disarankan untuk saling berkunjung (blog walking) dan memberikan penilaian serta komentar. (#Jushare).
Tujuannya adalah agar blog masing-masing blogger makin hidup, karena banyak dikunjungi orang, termasuk media sosial lainnya, seperti Instagram, bisa juga diunggah ke Facebook maupun Twitter.
Bulan depan Maret 2018 sudah menanti program pelatihan lagi, kali ini topiknya mengenai Search Engine Optimization (SEO) yang tentu sangat berguna bagi para blogger untu mensiasati agar blog-nya selalu muncul pada halaman terdepan saat seseorang mengaktifkan aplikasi mesin pencari.
