Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembangunan Jalan yang Tak Kunjung Tuntas di Tangerang Selatan

20 Maret 2016   13:23 Diperbarui: 20 Maret 2016   13:31 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tiang Listrik yang membahayakan pengendara (sumber: www.merdeka.com)"][/caption]

Bila Anda warga Pamulang atau warga yang sering melintas di daerah Pamulang, Tangerang Selatan pasti merasakan dua emosi. Emosi pertama, senang, karena jalan raya Siliwangi akan menjadi lebih lebar dan mulus karena perbaikan jalan sedang berlangsung. Emosi kedua, bete habis karena perbaikan jalan ini tak kunjung tuntas.

Perbaikan jalan atau lebih tepatnya pembangunan jalan ini sudah dimulai sejak awal kota Tangerang Selatan memiliki walikota baru, Airin. Entah ini proyek pemerintah kota atau pemerintah provinsi, namun warga sempat terheran-heran karena hingga Airin terpilih kembali sebagai walikota pada periode kedua, pembangunan ini masih belum tuntas juga, jadi sudah memakan waktu lima tahun.

Rawan Kecelakaan

Tak heran sehari-hari warga harus menghadapi kemacetan parah di pagi hari dan sore hari saat pergi dan pulang kerja. Apalagi ditambah ulah pengatur lalu lintas amatir yang lebih dikenal sebagai "pak Ogah" yang mengatur jalanan tanpa konsep, dan hanya mengacu pada siapa yang bayar. Sementara pada malam hari harus ekstra hati-hati karena nir penerangan jalan.

Pembangunan jalan dilakukan dengan metoda pelebaran jalan, dari badan jalan yang semula dua ruas ditingkatkan menjadi empat ruas. Pembangunan jalan menggunakan teknik betonisasi. Sampai hari ini masih ditemukan pembangunan jalan yang setengah jadi, ada yang baru seperempat, ada yang setengah bagian, tiga perempat atau 100% selesai.

Akibatnya timbul beda elevasi jalan, yang menyebabkan mobil terperosok akibat kurang mengenal keadaan jalan atau pengendara motor yang mengalami kecelakaan. Lebih parah pada musim hujan, karena akan muncul genangan air pada sisi ruas jalan yang lebih rendah.

[caption caption="Jalan di Pamulang dengan beda elevasi / dok pri"]

[/caption]

Kecelakaan rawan terjadi pada malam hari, karena kurangnya penerangan jalan, tidak adanya garis polisi (police line) pada ruas jalan yang beda elevasi, tiang listrik dan pohon yang terletak ditengah jalan (akibat belum dirapikan oleh PLN atau DPPK) serta kabel listrik yang bergelantungan menambah seronok suasana jalanan.

Usulan

Demi mencegah kecelakaan dan kemacetan, sebaiknya para stake holder di Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi Banten duduk bersama secepatnya dan segera memecahkan masalah penyelesaian pembangunan jalan di jalan Siliwangi - Pamulang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun