Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.
Jajan Pasar atau kue-kue untuk kudapan atau camilan tiap-tiap daerah, biasanya agak mirip, namun ada juga yang spesifik berbeda.Makanan jenis ini biasanya dapat di beli atau ditemukan di pasar atau di toko-toko kue (bakery). Biasanya disantap pada waktu jedah, antara makan pagi dan makan siang, atau antara makan siang dan makan malam.Beberapa jajan pasar yang sempat penulis temukan di Gorontalo akan dibahas secara berturutan.Saat menunggu jemputan di bandara, terdapat duduli, sejenis dodol yang terbuat dari beras ketan, santan dan gula merah, yang dibungkus unik dengan daun woku. Ada dua rasa, biasa dan durian, kekhasannya tampak dengan adanya buah kenari didalamnya. Dijual di bandara sebagai lambang selamat datang dan juga selamat berpisah. [caption id="attachment_384878" align="aligncenter" width="300" caption="Duduli, dodol ala Gorontalo "][/caption] Berikutnya, ada lalampa, sejenis lemper bakar, terbuat dari ketan dengan isi ikan tuna. [caption id="attachment_384896" align="aligncenter" width="300" caption="Lalampa"]
14322769641352433150
[/caption] Bila masuk ke toko kue, dapat ditemukan sekaligus beberapa jenis jajan pasar. Ada donut kentang, cucur, apang bale, cara isi, aliyadala, tobu'u, sabongi dan kratisolo. Beberapa diantaranya sudah cukup familiar, tetapi ada beberapa diantaranya yang memiliki ciri khas. Cucur meski secara umum bentuknya sama, tapi rasa legitnya lebih menggigit. Apang bale sejenis apem dengan isi unti atau kelapa parut dan gula merah, ada variasi dengan rasa durian. [caption id="attachment_384879" align="aligncenter" width="300" caption="Cucur yang sangat legit"]
[/caption] Cara isi bentuknya seperti kue lumpur, diatasnya ada topping suiran ikan cakalang. Tobu'u sejenis talam yang lembut dengan isi gula merah, disajikan dengan daun pisang dan dimakan dengan senduk kecil seperti memakan puding. Aliyadala terbuat dari ubi kayu yang dipanggang dengan isi irisan kelapa dan gula merah. [caption id="attachment_384893" align="aligncenter" width="300" caption="Aliyadala"]
14322765121230926115
[/caption] Sabongi bentuknya seperti combro atau misro, terbuat dari bahan singkong dengan isi pisang didalamnya, sedangkan Katrisolo seperti kue talam. [caption id="attachment_384888" align="aligncenter" width="300" caption="Katrisolo"]
1432275737837871518
[/caption] Bila masuk ke dalam pasar, Anda dapat menemukan nasi jaha, sama dengan yang banyak di jual di Manado, kadang disebut nasi bulu, karena dibuat dari ketan yang dicampur santan dan dimasukkan kedalam bambu dengan dialasi daun pisang, lalu dimasak dengan kayu bakar, sehingga menimbulkan aroma yang khas. Disantap dengan sambal cakalang, di Manado disebut cakalang pampis. [caption id="attachment_384889" align="aligncenter" width="300" caption="Nasi Jaha"]
14322757871571579154
[/caption] Ada juga pisang goroho, pisang yang warna kulitnyanya hijau, namun sudah matang. Pisang ini enak dikonsumsi dalam kondisi menjelang matang. Karena bila sudah matang, cenderung asam. Pisang goroho bisa langsung digoreng tanpa diberi tepung. Disantap dengan dicocol sambal dabu-dabu. Dapat juga direbus dengan santan dan tetap disantap dengan sambal dabu-dabu. Pisang ini juga banyak dijumpai di Manado. [caption id="attachment_384891" align="aligncenter" width="300" caption="Pisang Goroho"]
14322763261950179052
[/caption] Cukup menarik? Apalagi bila Anda sudah mencicipinya, pasti akan kecanduan, minta lagi dan minta lagi. Note : semua foto adalah dokumentasi pribadi.