Teori Perubahan Sosial
AKSI DEMONSTRASI TERHADAP KEKUASAAN ORDE BARU PADA MEI 1998
Sutiara Emilia Putri
FISIP – UIN Jakarta
Sosiologi 4C
Â
ABSTRAK
Konflik sosial merupakan fenomena sosial yang menarik untuk dikaji dan diteliti. Diperlukan juga pemetaan yang pas untuk memudahkan dalam mengenali dan memahami berbagai teori konflik yang ada. Secara sederhana teori konflik dapat dibedakan ke dalam dua hal yaitu teori konflik klasik dan modern. Banyak sekali tokoh-tokoh teori konflik baik dari teori sosiologi klasik ataupun modern yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia, seperti Ibnu Khaldun, Lewis A Coser, dan Ralf Dahrendorf. Teori konflik pada dasarnya teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kesepakatan yang berbeda dengan kondisi sebelumnyaaa. Penulisan kali ini mengambil kasus Kerusuhan Mei 1998, menggunakan teori konflik Lewis Coser dan Ralf Dahrendorf.
Pada Mei 1998 terjadi kerusuhan yang sangat besar di Indonesia, berbagai dari kalangan ikut turut berdemonstrasi dengan menuntut untuk diturunkannya Presiden Soeharto dari jabatan presiden yang telah dikuasai selama 32 tahun atau selama 7 periode. Peristiwa ini di latar belakangi oleh kekesalan dan kemurkaan para mahasiswa kepada pemerintahan Soeharto yang membatasi ruang gerak untuk berpendapat di muka umum.
Pada waktu itu Indonesia juga mengalami krisis moneter yang membuat harga sembako menjadi sangat mahal, terlebih lagi pendapatan masyarakat sangatlah sedikit hingga mengakibatkan masyarakat tidak dapat untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras. Akhirnya konflik dan kerusuhan yang terjadi tidak dapat dibendung lagi, hingga terjadinya penembakan pada mahasiswa Trisakti oleh kalangan elit pemerintah. Oleh karena itu para Mahasiswa maupun masyarakat berharap adanya pengganti presiden Soeharto sebagai presiden yang dapat membawa warna baru dalam memimpin Indonesia.
Keywords: teori sosiologi, konflik sosial, tokoh sosiologi, gerakan sosial, demonstrasi, mahasiswa