Ibu adalah wanita mulia yang telah berbesar hati mengandung kita selama 9 bulan 10 hari. Ibu rela meminjamkan rahimnya untuk ditinggali bagi setiap anak. Ibu tidak pernah ingin meminta ganti rugi kepada anaknya atas apa yang telah ia berikan.
Ibu adalah sosok wanita hebat didalam keluarga. Ia bisa menjadi siapa saja didalam keluarganya. Peran ibu dlam keluarga sangat besar, ibu dapat mengayomi, mendidik dan mengajarkan berbagai macam kepada anak-anaknya.
Ibu memegang banyak peran dalam keluarganya seperti
- Manager untuk mengatur urusan keluarga
- Ibu memiliki tugas untuk mengatur tatanan keluarganya. Ibu diharapkan mampu mengatur segala keperluan keluarganya.
- Guru bagi anak-anak
- Menjadi ibu otomatis akan menjadi seorang guru bagi anaknya. Ada pepatah mengatakan bahwa ibu adalah madrastul ulla / sekolah pertama bagi anak-anaknya. Ibu tidak hanya memberikan materi tentang pelajaran yang ada disekolah tapi ibu memiliki tugas untuk menanamkan kaRakter dan perilaku yang baik bagi anak.
- Koki untuk keluarga
- Tak hanya menjadi seorang guru, ibu juga memiliki peran sebagai koki didalam keluarganya. Ibu selalu membuatkan sarapan yang bergizi bagi anakya dan beliau terus memikirkan menu makanan setiap harinya agar menu yang ia masak tidak membosankan.
- Motivator bagi keluarga
- Ibu juga bisa menjadi motivator bagi keluarganya yaitu menjadi pendukung impian dari suami dan anak-anaknya. ibu adalah orang pertama kali yang mampu mengembalikan dan membangkitkan semangat dalam keluarganya. Ibu juga biasanya selalu mendoakan setiap langkah yang dilalui oleh suami dan anaknya.
- Perawat sekaligus dokter
- Ketika sedang sakit, ibu biasa menjadi perawat yang mampu memilihkan obat terbaik dan membuat obat herbal.
Selain itu, ibu juga memilki peran penting dalam menanamkan karakter disiplin terhadap anaknya. Kedisiplinan adalah sebuah kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan sikap ketaatan, keteraturan, kepatuhan dan ketertiban. Ada beberapa macam sikap disiplin yang adapat di terapkan didalam keluarga yaitu:
- Didiplin belajar, belajar tidak hanya dilakukan dilingkungan sekolah saja, namun belajar dapat dilakukan dimana saja seperti dirumah maupun di masyarakat.
- Disipin bermain, bermain merupakan suatu hal yang sangat penting bagi anak usia dini. Pada anak usia dini ketika bermain, anak dapat menyalurkan imajinasinya dan mengeluarkan ide-ide yang disimpan dalam diri anak. Namun, bermain juga memiliki batasan waktu tertentu mengaharuskan orantua untuk mengatur berapa lama, dengan siapa dan permainan apa yang dapat dilakukan anak.
- Disiplin ibadah, ibu memilki peran dalam mengajak anak untuk tetap melaksanakan kewajiban dalam ibadah seperti sholat 5 waktu dan mengingatkan anak untuk tidak melalaikan atau melupakan ibadahnya.
- Disiplin peraturan dalam keluarga, anak memilki banyak waktu didalam rumah ketimbang di sekolah. Maka anak mau tidak mau harus menjalankan atau melakukan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh keluarganya.
- Hal-hal yang dapat dilakukan oleh ibu dalam menanamkan kedisiplinan pada anak yaitu: dengan memnerapkan batas-batas berdiskusi, memberikan pemahaman kepada anak. Ibu harus selalu konsisten dengan apa yang telah dibuat dan disepakati bersama anak. Untuk mengajarkan anak memiliki sikap  disiplin yaitu dengan cara melibatkan anak dalam kegiatan beberes rumah seperti meminta anak untuk membantu menyapu, mengepel dan membereskan mainannya ketika sudah selesai.
- Ibu dapat mengajarkan anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah dari mulai yang ringan terlebih dahulu. Dengan pengalaman yang diberikan ini akan membekas pada diri anak sehingga kedidiplinan anak akan terbentuk.
- Untuk menumbuhkan pribadi disiplin pada diri anak, ibu dapat memberikan contoh yang baik didepan anak. karena bagaimanapun ibu merupakan sosok yang paling  dekat dengan anak, dan anak akan mencontoh orang-orang terdekatnya.
