Kinerja Polri dinilai Independent Police Watch (IPW) sangat tidak memuaskan masyarakat Polri memiliki 420.275 personel dengan anggaran Rp 44,5 triliun pada 2014. Sehingga reformasi kepolisian sebagai pengayom, pelindung, pelayan masyarakat tidak menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Juru bicara IPW, Sogi Sasmita mengatakan kinerja Polri nilainya merah karena integritas, keteladanan, profesionalisme, dan kemitraan sangat lemah karena tidak ada kemajuan sama sekali selama tahun 2014. Hal itu disampaikan dalam “Police Outlook 2005, Evaluasi dan Proyeksi Kinerja Polri” yang digelar IPW pada Minggu (21/12) siang di Jakarta.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman gagal dalam memimpin lembaga ini, lanjut Sogi. “Sehingga Presiden harus mengganti Kapolri demi untuk menata kembali institusi kepolisian lebih baik ke depannya.”
Matrik kinerja Polri dalam paparan Police Outlook 2015 ini meliputi faktor integritas, keteladanan, profesionalitas dan kemitraan.
Apabila Kapolri diganti, otomatis akan terjadi penyegaran satuan tingkat kerja yang ada di bawahnya. Pengacara Eggi Sudjana meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut menguatkan pengawasan kepada aparat kepolisian sehingga mampu meminimalisir keluhan-keluhan yang terjadi di masyarakat. Sejalan dengan Eggi, pengamat kepolisian Muhammad Harris mengharapkan sosok pemimpin polisi di masa depan haruslah yang tegas dalam memberantas aksi-aksi separatis di wilayah rawan konflik. Ia juga meminta agar informasi public harus dibuka secara transparan oleh Polri.
Menurut Sekjen Kompolnas Hadri Safriadi Cut Ali, kinerja Polri belum memuaskan masyarakat terutama di bidang Reserse dengan keluhan soal penanganan yang lambat. Ia meminta kepada masyarakat untuk melapor ke Kompolnas bila dirugikan oleh aparat kepolisian, dan pihaknya yang akan melanjutkan laporan sampai ke Kapolri.