Mohon tunggu...
A.S.Su.santi
A.S.Su.santi Mohon Tunggu... Freelancer - I hear I see

Perempuan yang gemar berkelana dalam imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Drama Return Belanja di Shopee

30 Oktober 2020   10:11 Diperbarui: 30 Oktober 2020   10:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu aku sempat berbenja di salah satu aplikasi belanja online di shopee. Ini buka kali pertama aku belanja di sana. Tiga tahun belakangan ini aku memang rajin belanja di sana. Belanjaan terakhir aku ini berupa sweater hoodie. Setelah aku timbang-timbang akhirnya aku beli dua sekaligus karena sayang diongkir. Beli satu atau dua ongkirnya sama. Setelah pilih warna, pilih layanan pengiriman, pilih pembayaran kemudian chek out belanjaan. Tinggal ke atm transfer setelah mengetahui nomor virtual pembayaran. Mudah bukan?

Dalam aplikasi shopee itu sendiri bergabung berbagai jenis toko yang tentunya mintra dari shopee. Jadi shopee semacam wadah yang mempertemukan penjual dan pembeli. Shopee juga sebagai penjamin barang sampai ke pembeli. Selama transaksi itu dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan. Shopee akan melepas dana ke penyedia barang setelah pembeli mengkonfirmasi bahwa barang sudah diterima dan tidak ada pengajuan untuk pengembalian dari si pembeli.

Saya sendiri termasuk orang yang suka menimbang banyak hal untuk memutuskan berbelanja di toko tertentu pada aplikasi  tersebut. Jangan tertipu gambar yang ditampilkan si penjual. Bisa jadi itu adalah hasil comot gambar orang. Jangan pula tergiur harga murah biasanya ada harga ada kualitas. Meskipun kadang ada toko yang memang gila-gilaan memberi harga tinggi setelah  cek di toko sebelah beda jauh. Saya sendiri biasanya melist harga terendah sampai tertinggi  pada produk yang sama. Dan sebisa mungkin saya memilih toko yang harganya berada di tengah-tengah, artinya tidak terlalu mahal dan tidak pula terlalu murah. 

Berikutnya saya akan memilih toko "star seller" karena itu berarti toko tersebut telah menyelesaikan banyak transaksi. Dan yang terakhir adalah rating, saya akan cenderung memilih toko dengan rating 4,7 ke atas. Makin tinggi rating sebuah toko maka sudah dipastikan banyak pelanggang yang merasa puas. 

Rating itu sendiri terakumulasi dari bintang yang diberikan pembeli. Maka disitulah peran perolehan bintang untuk menaikkan rating toko. Maka jangan heran jika ada toko yang kadang mengirim chat agar diberikan bintang lima. Bintang lima merupakan bintang yang paling teratas.

Nah bicara tentang bintang dari sinilah drama return itu dimulai. Setelah menerima belanjaan berupa sweater tanpa ba bi bu langsung saya buka paketnya. Cek warna, maroon dan kuning berarti sudah sesuai dengan pesanan saya. 

Meskipun ada sedikit noda hitam pada bagian punggung pada warna maroon tapi it's okaylah barangkali bisa hilang habis dicuci. Dari pada harus return yang pastinya sangat berbelit-belit alurnya. Kemudian periksa ketebalan sweater ternyata sangat memuaskan. Sesuai dengan harga yang diberikan. Saya kemudian menyetujui penyerahan dana dari pihak shopee ke toko penyedia barang. 

Aplikasi kemudian mengarahkan untuk memberikan bintang. Saya tipikal orang yang tidak pelit dan tidak pula murah hati dalam memberikan bintang. Saya memberi bintang 4. Memang saya jarang memberikan bintang 5 kecuali belanja di shopee mall yang sudah sangat dijamin originalnya.

Beberapa hari kemudian ada chat masuk dari toko tersebut. Isinya meminta untuk mengubah bintang yang saya berikan karena menurutnya barang yang ia kirimkan sudah sesuai pesanan. Lah saya mulai sewot dibuatnya. Seumur-umur belanja di shopee baru kali ini dimintai bintang. Bukannya pemberian bintang merupakan hak pribadi kita sebagai pembeli. Aku yang tadinya tidak mempermasalahkan noda yang ada di punggung sweater langsung saya angkat kepermukaan. 

Setelah saya cek-cek bagian hodienya ternyata ada benang yang terurai sehingga menimbulkan lubang kecil. Jadilah aku menyeranga balik. Dari yang tadinya dia yang minta bintang akhirnya harus menanggung return beserta dengan ongkirnya bolak balik. Pastilah ia sangat menyesal meminta bintang padaku yang akhirnya mengeluarkan biaya yang berlebih. Namun satu yang membuat saya mengapresiasi toko ini dengan adanya itikad baik untuk return padalah sebenarnya transaksi sudah selesai karena sebelumya aku tidak mengajukan return di shopee.

Drama return ini lagi-lagi membuat urat leher tegang. Janji-janjinya terlalu manis. Barangnya sudah mereka terima akhir September tapi returnnya belum dikirim-kirim juga. Menunggu seminggu dua minggu akhirnya saya chat kembali minta kejelasan. Mereka minta alamat yang kemudian dengan segera saya kirimkan. Berharap akan segera dikirimkan return.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun