Mohon tunggu...
Susi Qory Utami
Susi Qory Utami Mohon Tunggu... Lainnya - squ1702

"Dia tahu aku mencintainya,tapi aku mencintainya lebih dari yang dia ketahui.” -Rumah Sufi- Mahasiswa UIN Khas Jember (ProgramDoc)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bahasa Jawamu, Kemana Nak?

19 Juni 2022   21:12 Diperbarui: 19 Juni 2022   21:45 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia negara dengan memiliki beragam suku, budaya dan bahasa daerah setempat. Bahasa lokal ini juga diajarkan dalam satuan pendidikan sekolah, disamping mempelajari Bahasa Kesatuan yakni Bahasa Indonesia. Dalam satuan pendidikan, bahasa daerah masuk dalam bidang muatan lokal. Tergantung sekolah mempunyai program untuk muatan lokal bisa diajarkan bahasa daerah atau bahasa lainnya gunanya agar peserta didik mempunyai kemampuan bahasa. 

Sekolah tempat saya mengajar, Bahasa Daerah (Jawa) diajarkan seminggu sekali dengan waktu 2 jam (Sekolah Dasar 1 jam = 35 menit) dan bahan ajar berupa paket atau lks. Bahasa Jawa ada teori dan praktek dalam pengucapan, disamping juga diberi arti ke dalam Bahasa Indonesia. Karena peserta didik sekarang sangat minim untuk pelajaran Bahasa Jawa. 

Guru kelas lulusan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar juga mengajarkan Bahasa Jawa. Bahasa Jawa di sekolah saya juga masuk dalam ujian saat Ulangan Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester dan Ujian Praktik saat kelas 6.

Dua minggu lalu, sekolah saya telah melaksanakan Penilaian Akhir Semester untuk menentukan kemampuan peserta didik telah menyelesaikan program pembelajaran dalam 2 semester. Penilaian Akhir Semester dilaksanakan lima hari dengan waktu yang telah ditentukan. 

Biasanya, setelah peserta didik pulang dari sekolah, Guru langsung memeriksa hasil lembar ujian atau membawa pulang ke rumah jika di sekolah belum terselesaikan. Banyak jawaban beragam dari peserta didik yang membuat menggelitik tertawa dan gemas Guru dengan jawaban mereka.

Saat bersantai, saya melihat satu pesan dalam grup. Teman mengirimkan tiga foto hasil jawaban dari peserta didik. Saya mengunduh ketiga foto dan membaca jawaban dari sua soal yang sama dan satu jawaban dari soal berbeda. Saya langsung tertawa dengan hasil jawaban peserta didik. 

Dokpri
Dokpri
Gambar 3. Dokpri
Gambar 3. Dokpri

Berikut arti dari masing-masing gambar
Gambar 1  : Hidung Ardi tersumbat, perutnya terasa pusing
Gambar 2 : Hidung Ardi tersumbat, lututnya terasa pusing
Gambar 3 : Tuliskan 3 saja yang termasuk hewan peliharaan! kucing, tikus dan kecoak

Dari ketiga gambar diatas menunjukkan bahwa peserta didik dalam kemampuan Bahasa Jawa masih dirasa kurang dalam memahami dan mengerti setiap katanya. Saat saya sekolah dasar dulu ada tersendiri Guru untuk pengampu Bahasa Jawa. Namun sekarang, Guru kelas yang bukan asli orang Jawa pasti akan mengalami kesulitan untuk mengajarkan Bahasa Jawa. Peserta didik sekarang juga minim untuk memakai Bahasa Jawa untuk sehari-hari dengan berbagai tingkatannya. 

Seharusnya Pemerintah menyediakan Guru pengampu mata pelajaran Bahasa Lokal di setiap Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang tidak hanya Guru kelas disamping mengajarkan pelajaran lainnya. Para orang tua juga setidaknya mengajarkan bahasa daerah setempat dalam lingkungan keluarga.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun