Mohon tunggu...
Susi Qory Utami
Susi Qory Utami Mohon Tunggu... Lainnya - squ1702

"Dia tahu aku mencintainya,tapi aku mencintainya lebih dari yang dia ketahui.” -Rumah Sufi- Mahasiswa UIN Khas Jember (ProgramDoc)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hati Riang Jember-Pasuruan

13 April 2021   06:52 Diperbarui: 13 April 2021   13:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Minggu pagi kemarin, kita bertiga pergi ke Gempol, Pasuruan. Perjalanan dari Jember pukul 05.15 dengan mengendarai motor. Jalanan masih udara dingin dan sepi. Matahari juga enggan muncul menyinari.

Kita menikmati perjalanan dengan hati yakin sampai tujuan dengan selamat. Awal perjalanan, putra teman saya bernama Lana mengantuk. Ibunya menepikan motor, untuk memindahkan di bagian tengah. Saya mengambil alih menyetir agar bisa menidurkan putranya.

Dalam perjalanan, di daerah Randuagung, Lumajang cuacanya sedikit mendung. Begitu pula jalanan sudah tampak ramai dan sedikit macet. Kemacetan ini karena setiap hari ada aktivitas berdagang buah pisang di pasar Klakah, Lumajang. Tetapi tidak mendung, matahari sudah mulai memanas. Jalanan juga bergelombang sehingga untuk kecepatan harus di kurangi.

Tak terasa, kita bertiga mulai merasakan perut mulai meronta. Kita mampir sebentar untuk mengisi kosongnya bahan bakar motor di Probolinggo. Memulai perjalanan kembali, dan singgah di Warung makan. Kita memesan nasi beserta minuman hangat. 

Kita tidak berlama-lama disana karena masih melanjutkan perjalanan. Saat berada di area parkir, Lana ingin buang air besar. "Ibu, aku sakit perut", katanya. "Ambil batu kecil, simpan dalam sakumu", suruh Ibunya. Lana mencari batu kecil dan dibantu oleh ibunya. Ibu mengucapkan beberapa kalimat sambil memegang batu kecil. "Ojok nguyuh ojok ngising lek gak tutuk omah", ucap Ibu Lana. Kemudian diberikan batu kecil itu kepada Lana dan dia menirukan kalimat yang sama. Saya mendengar dan tertawa sedikit.  Ada-ada saja ya. . 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Sesampainya di Gempol, kita berhenti dekat sungai kecil sambil menunggu suami teman menjemput. Saya dan Lana bermain di pinggir sungai. Melihat ikan sungai sesekali muncul ke permukaan. Mengambil batu kecil dan saling lempar. "Ayo Te, lempar batu ke sungai. Jauh-jauhan Te", ajak Lana. "Lana cari batu dulu, Tante juga carikan ya?", pintaku. 

Selang beberapa menit, suami teman datang menjemput. Kita bergegas mengikutinya. Sampailah kita pada tujuan. Kita bertiga hanya semalam saja. Senin pagi pulang dengan setumpuk aktivitas yang sedang menunggu dirumah. Bertepatan pula dengan acara penyambutan Bulan Suci Ramadhan setelah shalat maghrib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun