Awal perjumpaan denganmu
Sepasang bola mata menatapku
Memberikan keyakinan hatimu
Benar, hati ini menjadi milikmu
Hari-hari terlalui layaknya sejoli memadu kasih
Terlihat sempurna di iringi bertaburnya bunga asmara
Terlontar rayu dan kangenmu masih terasa
Berjalannya waktu tampak berbeda
Kabarmu lambat laun tak dapat ku terka
Ku jauhkan fikir buruk tentangmu
Sungguh tak dapat ku bendung
Adakah selain aku di hatimu?
Mencoba tersadar akan sibukmu
Ku meminta dan ku serahkan pada Rabbku
Kini ku tak lagi berharap
Dirimu memutuskan janji pertalian
Kesabaranmu terkalahkan ego dan amarahmu
Diri ini bertahan, namun sia-sia
Kesia-sianku telah menjadi penyesalanmu
Waktu tak dapat kau putar kembali
Amarahmu menunjukkan akan tindak-tandukmu
Aku dan dirimu telah memilih jalan tersendiri
Jalan mempertemukan pada yang lain
Mengantarkan dalam menggapai Surga-Nya
Telah ku maafkan segala khilafmu
Dan maaf pula atas khilafku
Berharap akan ada wanita selebih dariku
Diciptakan oleh Rabbku untukmu
Aamiin