Bulan Mei 2025 lagi gencar-gencarnya PCNU Tulungagung melakukan pendataan aset-aset organisasi. Mengapa inventarisasi aset itu penting banget?
Menginventarisir aset memang sangatlah penting hal ini bisa membantu perusahaan atau instansi atau organisasi (dalam level apapun) untuk mengelola aset dengan lebih efisien, mengamankan aset dari kehilangan atau kerusakan, dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi. Inventarisasi aset juga membantu dalam perencanaan anggaran, pemeliharaan, dan pengambilan keputusan strategis pada masa dan jangka tertentu.Â
Sehingga NU menyimpulkan perlu melakukan inventarisasi aset mulai dari pusat hingga tingkat ranting. Sebagaimana tadi malam (Jum'at, 9 Mei 2025) Satgas Pendataan Aset di wilayah MWCNU Karangrejo yang dipimpin Bapak Muhtarom (LWPNU) melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait.
Acara dimaksud bertempat di Gedung MWCNU Karangrejo, rakor ini yang melibatkan Trio Lembaga sebagai pemegang tongkat komando Satgas yaitu LazisNU, LWPNU, dan LTMNU. Sedangkan pada tingkat pelaksana diamanatkan kepada relawan dari unsur IPNU, dan IPPNU di masing-masing ranting.
Rakor dibuka oleh Bapak Zuhdi (Ketua LazisNU), dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan dari Ketua MWCNU Karangrejo Bapak Muhammad Jauhari. Acara ini (koordinasi) kendali diserahkan kepada Muhtarom (LWPNU).Â
Diskusi berjalan dengan lancar, komunikatif, sehingga menghasilkan keputusan yang aplikatif. Saat rakor sudah terdata kesediaan 10 relawan, artinya kurang 3 desa yang belum ada petugas (relawan) pendataannya. Sehingga demi mengefektifkan waktu maka disepakati untuk segera dilaksanakan bimtek tatacara menginput data ke aplikasi. Agenda diiproyeksikan pada liburan panjang pekan ini.
Data apa saja yang didata pada inventarisasi ini? Adalah semua aset yang tersambung dengan Perkumpulan NU, diantaranya masjid atau musholla, madrasah diniyah, TPQ, sekolah, dan lain-lain.Â
Semoga Allah meridhoi, aamiin...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI