Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Ringan, Relevan, dan Refresh

Menebar kebaikan melalui tulisan ringan, relevan dengan keadaan, dan merefresh untuk memulihkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dakwah, Hikmah, dan Berkah Bersama NOST

20 April 2025   06:31 Diperbarui: 20 April 2025   09:24 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi: Suasana halal bi halal NOST di Ponpes Muhibbuddiin Tanjungsari Karangrejo Tulungagung

Malam ini Sabtu (19 April 2025) tak biasa, umumnya club mengadakan acara di cafe, restoran, atau tempat wisata, yang satu ini beda. Scooteris melaksanakan di Pondok Pesantren Muhibbuddiin Tanjungsari Karangrejo Tulungagung. Dimana biasanya (setelah jamaah Isya') ada berbagai giat santri, dihiasi lalulalang Santri sambil bermuroja'ah, malam ini menjadi berubah lebih meriah. Merupakan sebuah kehormatan pondok ini dijadikan tempat kegiatan halal bi halal para pecinta vespa di Tulungagung.

Mengawali kegiatan sambutan dari tuan rumah Abah Huda (shohibul ma'had) menyampaikan ucapan selamat datang. Beliau menginfiokan juga bahwa konsep acara sengaja dibuat santai tapi tak menepiskan nilai hikmah dan keberkahan, agenda di bulan Syawal (halal bi halal) ini merupakan bagian dari menjalankan sunah Nabi, yakni silaturrahmi, dan berkah in syaa Allah bertambah dengan bertempat pondok pesantren. Semoga hikmah dan berkah tersebut bisa diterima bagi semua yang hadir di majelis ini.

Sementara Ketua NOST (New Original Scooter Tulungagung) Bapak H. Restu Wahyudi memberikan apresiasi atas terlaksananya acara di pondok pesantren, Beliau merasakan adanya perbedaan suasana dari acara yang lain. Membenarkan apa yang disampaikan Abah Huda, disamping halal bi halal juga memetik hikmah dan ngalap keberkahan. Tujuan lain adalah untuk menjaga kekompakan, sesama scooteris, dengan slogannya "Satu vespa sejuta saudara".

Kesempatan berikut diberikan kepada Ketua Gavesta (Gayatri Vespa Tulungagung), Gus Nurul Huda. Sebagai komunitas baru, pemula pecinta vespa, sangat berharap dukungan, dan bimbingan para senior. Ketua Gavesta juga menyampaikan bahwa ada usulan menarik, untuk diagendakan event vespa bersholawat. Bila ini terjadi, maka akan menjadi nilai plus, wasilah Vespa Tulungagung bisa dijadikan sebagai media dakwah.

Sesuatu yang mungkin belum terpublish bahwa ada rahasia makna dibalik nama 'Gayatri' yaitu gerakan santai membangun budaya santri. Dimana terdapat tiga budaya santri yang ditanamkan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Pikiran agar selalu positif, perkataan penuh hikmah, dan sopan dalam tindakan. 

Acara yang dihadiri kurang lebih 70 orang anggota scooteris Tulungagung ini berjalan dengan lancar, penuh keakraban, dan kebahagiaan.

Semoga bermanfaat...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun