Bulan Syawwal tidak hanya identik dengan kegiatan halal bi halal, reuni, ataupun pengajian, namun di dalamnya biasanya ada hal penting yang tak boleh dilewatkan, yaitu pembacaan sejarah dan silsilah. Nah, seurgen apakah makna sebuah silsilah?
Pertama: Mengetahui identias diri kita, yaitu dari mana asal-usul leluhur kita, bagaimana tradisi baik leluhur kita, menjaga keluhuran budi peninggalan leluhur, mendoakan dan meneruskannya, kemudian siapa saja saudara atau leluhur kita jika ditarik garis silsilah ke atas maupun kesamping.Â
Kedua: Dengan mengetahui rantai silsilah ke atas maupun ke bawah, juga kesamping, maka kita akan mengenal, menyayangi dan saling menghormati atau menjaga keutuhan persaudaraan.
Ketiga: Dengan silsilah kita akan mengetahui kedudukan diri dalam struktur keluarga besar, sehingga kita memahami harus memanggi dengan sebutan apa pada Saudara kita yang lain dalam silsilah tersebut. Sebagaimana urutan silsilah keluarga menurut istilah Jawa sebagai berikut:
Ke-1 disebut bapak/ simbok.
Ke-2 disebut anak.
Ke-3 disebut putu (cucu).
Ke-4 disebut buyut.
Ke-5 disebut canggah.
Ke-6 disebut wareng.