Safari Ramadhan (Safrom) 1446 H pada hari ke 11 atau 11 Maret 2025, malam ini tiba di Musholla Ar-Rohman, Dukuh Mbakalan, Dusun Tiyang RT 02 RW 02 Desa Tanjungsari. Pengemban amanat sebagai narasumber adalah Ustadz Hari Widodo.
Membuka paparannya Narsum menguatkan semangat ubudiyah dengan mengingatkan bahwa 10 hari pertama Allah menebar rahmad, walaupun setiap hari, setiap saat rahmad-Nya selalu dibagikan. Namun kasih sayang Allah yang berikan di bulan puasa ini tentu memiliki keistimewaan, yang tidak sama dengan di bulan yang lain.
Biasanya para ulama menajamkan motivasi kepada para jamaah, pada sepuluh hari pertama ini untuk bersama-sama memantas diri agar layak mendapat kasih saying-Nya. Bagaimana caranya, adalah dengan memperbanyak ibadah, dan mu'amalah, atau berbagai jenis ritual spiritual maupun sosial yang disukai Allah, dan Rasul-Nya.
Syukur yang luar biasa pada malam hari ini kita sudah sampai pada hari yang ke 11, maka malam hari ini dibuka secara luas, ampunannya. Hari dimana diisyaratkan untuk menggenjot durasi istighfar memohon maghfirah dari-Nya.
Maghfirah menurut Bahasa berarti penutup, maka berdasarkan makna tersebut istighfar adalah memohon kepada Allah agar kita dijaga dampak buruk (azab) sebab dosa-dosa kita. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 33 "...dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar."
Karena itu hendaknya kita beristighfar sebagaimana dicontohkan oleh Nabi sekali duduk beristighfar tujuh puluh kali, berdasarkan riwayat yang lain bahkan seratus kali. Jika Nabi yang maksum saja melakukan istighfar sedemikian, sudah seharusnya kita lebih banyak lagi memohon ampunan-Nya. Agar terhindar dari azab akibat dosa-dosa bertumpuk yang kita lakukan.
Istighfar adalah bertujuan untuk beraubat, maka tak hanya sekedar membaca lafadznya saja, namun ada syarat lain yaitu pengakuan dosa, berbenah diri dengan amal yang baik, dan komitmen untuk tidak mngulangi dosa yang sama lagi. Sungguh sangat beruntung kita bisa ketemu bulan Ramadhan ini, karena pintu taubat dan pintu neraka tertutup rapat, sehingga bulan ini juga disebut dengan bulan pengampunan dosa.
Dari sini kita bisa tambah dalam memahami bahwa terdapat kaitan erat antara rahmad atau kasih sayang Allah dengan ampunan. Allah melalui Rasul kekasih-Nya telah mengajarkan berbagai bentuk ibadah, lengkap dengan uswah hasanahnya, yang bisa kita amalkan di bulan ini. Ditambah lagi pada bulan ini setan dibelenggu, hal ini menjadikan ringan beban hamba untuk melakukan berbagai ibadah. Semua itu adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba beriman, agar mudah melangkah di jalan ketaqwaan.
Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapus berbagai kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." (QS. Hud: 114).
Hal ini juga ditandaskan dalam hadis Nabi dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu'anhu, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik." (HR. Ahmad 21354, dan Tirmidzi 1987).
Dalam sabdanya yang lain Nabi memerintahkan; "Dan iringilah perbuatan dosa dengan amal kebaikan." (HR. Ahmad).