Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Ringan, Relevan, dan Refresh

Menebar kebaikan melalui tulisan ringan, relevan dengan keadaan, dan merefresh untuk memulihkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fokus Tarawih Meninggalkan Rawatib?

12 Maret 2025   05:13 Diperbarui: 12 Maret 2025   05:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi: Kyai Miskat memberi tausiyah

"Adapun shalat tarawih, tidak diragukan lagi di dalam kesunnahannya. Kesepakatan ulama telah menjadi kukuh di dalam kesunnahannya, yang demikian dikatakan tidak hanya satu orang. Tidak dianggap pendapat-pendapat yang menyimpang" (Syekh Taqiyuddin al-Hishni, Kifayah al-Akhyar, hal. 89).

Sebagaimana termaktub dalam Kitab Duratun Nasihin, bahwa orang yang melaksanakan ibadah shalat Tarawih akan mendapat banyak sekali keutungan diantaranya sebagaimana paparan Kyai Miskat Suhamdani berikut ini.

Pertama, orang yang shalat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.

Fadhillah ini berdasarkan sabda Nabi yang artinya, "Barangsiapa ibadah (man qama, para ulama sepakat bermakna tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau" (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Kedua, Allah akan membangun rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuknya.

Ketiga, di hari kiamat ia melewati jembatan Shirathal Mustaqim secepat sambaran kilat.

Shalat rawatib

Jangan sampai karena mengejar shalat tarawih justru malah ditinggalkan shalat ba'diyah Isya, shalat sunnah ini sebaiknya tetap jalankan sebelum shalat Tarawih, karena memiliki fadhillah yang sangat luar biasa.

Disamping sebagai penyempurna shalat fardhu, shalat sunnah rawatib memiliki fadhillah hebat sebagaimana diriwayatkan oleh An-Nasa'i dari Ummu Habibbah, "Dua belas rakaat yang ditunaikan seseorang maka sebuah rumah di surga akan dibangunkan untuknya. Yakni empat rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat setelah dhuhur, dua rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat sebelum subuh".

Jumlah shalat sunnah rawatib (baik muakaddah maupun ghoiru muakaddah) memang beragam jumlahnya, mengingat banyaknya riwayat tentang hal ini. Adapun shalat sunnah ba'diyah Isya terdapat dalam hadis riwayat Bukhori dan Muslim (dalam Asnad Mathalib fi Syarh Raudlatuh-Thalibin jilid 1, hal. 202).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun