Kira pukul 21.30 WIB KH. Nadhirin (Kediri) memulai ceramahnya, tampak para mustai'in dan mustami'at sangat antusias menanti maui'dhoh hasanah dari Beliau. Malam ini Mbah Rin (sapaan akrabnya Kyai Nadhirin) menyisir tema mulai dari bulan Rajab, Sya'ban, hingga Ramadhan. Pemaparan yang lugas menjadikan setiap bahasan mudah dipahami, selingan jock-jock ringan membuat suasana semakin hidup dan interaksi terjalin apik dengan semua jamaah.
Haflah Akhirussanaah Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum yang digelar Tadi malam (Sabtu, 22 Pebruari 2025), terpantau di halaman penuh ibu-ibu jamaah, di serambi dan induk masjidpun demikian, sementara jamaah putra memenuhi aula lantai satu. Panggung menghadap ke utara ditata begitu rapi, indah, dan megah. Suasana menjadi sangat meriah dengan tata cahaya kerlap-kerlip bagai di angkasa, sementara dentum sound system mendominasi areal haflah.Â
Semua mata tertuju pada titik fokus panggung memperhatikan detail acara yang dimulai dengan 'wisuda' |Santri putra dan putra yang telah khatam pada berbagai jenjang pelajaran. Tak kurang dari 100 Santri pada malam ini yang mendapatkan ijazah penghormatan atas prestasi belajar selama satu tahun ini.Â
-----------
Membanggakan
Sejak sore disajikan perform dari para Santri, ada yang hafalan juz 30, Nadhon 'Imriti, Sholawatan, dan berbagai tampilan yang memukau dan membanggakan. Bagaimana tidak bangga, para Santri adalah calon Generasi penerus dakwah dan perjuangan ulama, sementara di luar sana banyak generasi yang tidak mengenyam pendidikan pesantren. Santri mendapatkan suntikan bekal kedalaman pemahaman agama, dan sekaligus luasnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu ini membanggakan.
Perlu diketahui bahwa semua petugas atau peraga kegiatan haflah ini ditangani oleh pada santri sendiri, dimana secara formal mereka masih sekolah dijanjang SMP, dan MA. Apa saja peran Santri dalam perhelatan tadi malam? Mulai dari kepanitiaan, petugas-petugas, penampil perform, hingga yang menyiapkan panggung megah, lighting, sound system, terop, layout tempat, settingan rundown, shooting dan live youtube, foto dokumentasi, hingga budgeting, semua dimenej oleh santri sendiri.
Ini di pesantren lo, mereka tak dicecar pelajaran agama (mengaji) saja, nemun juga mengenal, bahkan menguasai teknologi kekinian, serta event organizer. Sungguh membanggakan Santri-santri kita ini.
-----------
