Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Bukan Berarti Tak Sakit

23 November 2020   10:52 Diperbarui: 23 November 2020   11:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di suatu sore sepulang dari shalat maghrib di masjid, "Yah, abah kritis!", istriku langsung nerocos tanpa kutanya.

"Eh, abah siapa?", tanyaku dengan menatap tajam ke arahnya.

"Abah L!", dengan setengah berteriak balik menatapku buat meyakinkannya.

"Ah, becanda kali kamu ya? Masak sih abah L?", aku balik bertanya yakin benar kalau istri pasti sedang bergurau.

"Ini lho aku barusan dikasih tahu dari bapak!", dia langsung menyodorkan hape ke arahku. Kubaca halaman WA yang berisi percakapan istri dengan orang tuanya.

"Kok bisa ya?", aku bertanya kepada diriku sendiri dengan penuh keheranan.

Begitulah obrolan singkat sore itu. Sebenarnya sebulan sebelumnya saya sudah mendengar dari saudara ipar (adik-adik istri) jika abah sempat kritis di RS. Kronologisnya kira-kira sebulan sebelumnya abah pergi ke sebuah kota untuk menjemput putrinya yang tengah kuliah di sana. Beliau bersama istrinya berangkat naik mobil yang disopiri oleh tunangan salah satu saudara ipar saya. 

Nah sepulang dari kota itu abah dan istrinya jatuh sakit. Istrinya sempat dirawat di rumah dan sembuh tetapi abah justru semakin parah sehingga dibawa dan rawat inap di RS. Disitulah saya mendengar abah memang sempat kritis tetapi beberapa hari kemudian saya mendengar lagi jika abah sudah pulang ke rumah dan sehat seperti sedia kala.

O ya saya akan bercerita siapa sebenarnya abah L ini. Beliau adalah salah satu sesepuh di desa kami atau boleh dibilang kyai-lah. Walaupun kyai beliau tidak kolot bahkan beliau sudah lama menjabat menjadi dosen di sebuah PTS. Beliau juga pernah menjadi anggota DPRD dulu. Saya tak tahu usia abah sebenarnya tetapi mungkin sekitar 60-an atau kira-kira setara usia ibu saya. 

Satu hal yang sangat saya kagumi dari si abah selama ini adalah saya belum pernah mendengarnya sakit. Kebetulan rumah mertua hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumah beliau. Mertua juga merupakan salah satu tangan kanan abah. Jadi kalau terjadi sesuatu pada kesehatan abah pasti saya juga akan diberitahu.

Padahal biasanya orang-orang seusia abah sudah mengidap berbagai macam penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, dll. Setahuku abah tidak menderita salah satu penyakit tersebut. Abah selalu kelihatan sehat dan bugar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun