dengan upaya sekolah dalam mengatasi pelanggaran disiplin tata tertib disekolah
yang telah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir ini, yaitu tahun 2014 sampai sekarang ini, adalah dikelompokkan menjadi dua program kegiatan, yaitu program pembinaan, dan program pencegahan. Aspek pembinaan meliputi: melakukan pendataan atau pencatatan peserta didik yang bermasalah atau memiliki kasus kenakalan disekolah (pelanggaran disiplin), memanggil peserta didik bermasalah tersebut untuk mengklarifikasi kasus atau permasalahannya, menginformasikan permasalahan peserta didik kepada orang tua/wali bersangkutan, melaksanakan layanan bimbingan konseling sesuai dengan kasus atau permasalahannya, melaksanakan pengamatan dilapangan atau dikelas untuk mengetahui perkembangan sikap dan perilaku peserta didik bersangkutan, melaksanakan kunjungan rumah (Home Visit), dan melaksanakan evaluasi serta tindak lanjut. Sedangkan aspek pencegahan kenakalan peserta didik, meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler.
      Berdasarkan hasil penelusuran data di lapangan, diperoleh sebuah data bahwa kegiatan layanan bimbingan konseling di SMP  Negeri 3 Jepon di berikan untuk menyelesaikan masalah pelanggaran disiplin tata tertib atau problematika yang dihadapi peserta didik, selain itu layanan bimbingan konseling juga diarahkan dalam
perubahan pikiran, perasaan dan perilaku peserta didik jangka lebih lanjut yaitu pembentukan karakter peserta didik. Karakter peserta didik yang diinginkan oleh
SMP Negeri 3 Jepon adalah karakter peserta didik yang baik, unggul dan berkualitas, karakter yang mengarah keperubahan positif bagi kemajuan dan perkembangan peserta didik dan perkembangan sekolah.Upaya-upaya dari layanan bimbingan konseling diharapakan mampu memberikan dampak yang besar bagi peserta didik utamanya untuk kemajuan dirinya dan tujuan sekolah. Atas dasar ini guru BK harus berusaha keras dalam upaya mencapai visi dan misi layanan bimbingan konseling denga lebih intensif lagi dalam hal kinerja dan pelayanan. Layanan bimbingan konseling sangat ikut andil dalam pembentukan keperibadian peserta didik. Selain itu, menurut hasil wawancara dengan guru BK di SMP Negeri 3 Jepon bahwa kegiatan layanan konseling yang sedang dilaksanakan adalah layanan konseling dengan pendekatan Rational Emotive  Therapy (RET). Layanan konseling dengan pendekatan Rational Emotiver Therapy (RET) ini merupakan salah satu upaya guru BK dalam mengatasi Pelanggaran disiplin tata tertib peserta didik kelas VII, VIII dan IX di SMP Negeri 3 Jepon Adapun waktu dan tempat pelaksanaan layanan konseling Rational Emotive Therapy (RET) dalam mengatasi pelanggaran disiplin tata tertib dilakukan secara berkelompok. Layanan konseling kelompok terkadang dilakukan pada saat jam-jam pelajaran kosong, baik diruangan kegiatan belajar maupun ruang BK sekolah.Pembahasan mengenai peroses konseling kelompok senantiasa berkaitan dengan tahap-tahap perkembangan kegiatan kelompok serta karakteristik masing-masing tahap tersebut. Masalah perkembangan kelompok merupakan hal yang penting dalam konseling kelompok. Oleh karena itu guru BK, sebagai pemimpin kelompok harus memahami dengan jelas tahap-tahap perkembangan kelompok. Pemahaman terhadap perkembangan kelompok akan memberikan wawasan kepada guru BK tentang hal-hal yang akan mendukung serta akan menghambat peroses kelompok serta dapat megoptimalkan kemampuannya membenatu anggota-anggota untuk mencapai tujuannya.
      Adapun pelaksanaan layanan bimbingan konseling kelompok pendekatan
Rational Emotive Therapy (RET) di SMP Negeri 3 Jepon. Ibu Sri Sulistyorini, S.Pd. mengemukakan bahwa ada beberapa tahapan dalam layanan bimbingan konseling pendekatan Rational Emotive  Therapy (RET) dalam mengatasi degradasi moral dan pelanggaran disiplin peserta didik kelas IX yang sedang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Jepon. Tahapan-tahapan tersebut yaitu:
- Tahap PembukaanÂ
      Tahap pembukaan adalah tahap dimana peserta didik yang memiliki perilaku
membolos dikumpulkan secara bersama. Tahap pembentukan ini salah satu upaya
guru BK dalam menanamkan kepercayaan kepada peserta didik akan pentingnya
layanan bimbingn konseling. Dalam hal ini peserta didik diberikan beberapa penjelasan tentang layanan bimbingan konseling, dan manfaat layanan bimbingan