Mohon tunggu...
Susi Herawati SPOG
Susi Herawati SPOG Mohon Tunggu... Dokter kandungan -

Dokter obgyn bertugas di kabupaten Landak Kalimantan Barat, hobi berpetualang ke Alam terbuka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan Braga, Dulu, Kini dan Nanti

9 Oktober 2017   05:15 Diperbarui: 9 Oktober 2017   06:29 2904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang yang pernah ke Bandung  pasti paling tidak sudah pernah mendengar jalan Braga. Jalan Braga merupakan salah satu jalan di Kota Bandung yang dipenuhi bangunan bangunan arsitektur Belanda dan menjadikan bukti sejarah bahwa Indonesia pernah dijajah Belanda.

Asal muasal penamaan jalan Braga sendiri ada beberapa versi. Satu sumber menyebutkan asal Nama Braga berasal dari kata ngabaraga atau tempat bergaya. Ada juga yang menyebutkan bahwa asal muasal nama jalan Braga berasal dari Nama sebuah Kota yang ada di Portugal,seperti diketahui bersama pada zaman dahulu kala, orang-orang Belanda yang tinggal di Indonesia selalu membentuk Nederlan kecil di kota kota di  Indonesia mungkin hal ini ditujukan untuk mengurangi kerinduan akan kampung halaman mereka. Ada beaberapa  tempat Nederland kecil yang dipenuhi bangunan-bangunan Belanda yaitu Medan, Cianjur, Bandung, Garut, Semarang dan Malang.

Pada awalnya jalan Braga merupakan jalan kecil yang menghubungkan antara gudang kopi (Sekarang gedung walikota Bandung) dengan  jalan Pos. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Cikal Bakal jalan Braga diawali dengan dibangunnya De Vries sebuah  toko Serba ada (Sekarang kantor BankOCBC NISP). Setiap akhir pekan para pemilik perkebunan akan pergi ke toko De Vries untuk membeli keperluan sehari-hari. Mereka pun akan berkumpul di sore dan malam hari untuk sekedar minum kopi  dan  mengadakan pesta dansa di gedung Concordia (Sekarang gedung Merdeka). 

Untuk melengkapi kebutuhan akan tempat ngobrol dan bercengkrama mulailah dibangun toko-toko baju  dan restoran juga hotel di sekitar jalan Braga. Siapakah yang bisa menikmati semua fasilitas di jalan Braga di kala itu? Tentu saja kaum bangsawan Belanda, kaum pribumi hanya bisa sebagai pekerja saja bahkan turunan campuran Indo-Belanda pun  tidak bisa ikut acara di gedung Concordia, para indo Belanda mempunyai tempat kumpul sendiri di gedung yang terdapat di pojok jalan antara jalan Braga dan jalan Naripan tepatnya di seberang gedung BPD, sekarang gedung itu dijadikan gedung pusat kebudayaan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Julukan Bandung Paris Van java  bukan lah arti yang sebenarnya karena pada awalnya julukan itu mempunyai konotasi negatif  berkaitan dengan  kegiatan prostitusi di sekitar jalan Braga dan julukan berkonotasi negatif  itu lambat laun menghilang dan tertutupi oleh perkembangan toko-toko  mode di sepanjang jalan Braga yang menjual baru- baju impor untuk memenuhi kebutuhan pesta dansa yang diadakan di akhir pekan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Jalan Braga mempunyai kemasyuran mulai  tahun 1822 dimana pada saat itu pemerintah Belanda membuka kesempatan kepada pihak swasta untuk membuka lahan perkebunan di daerah Bandung, dan jalan Braga adalah tempat mereka berkumpul dan bercengkrama di akhir  pekan. Jalan Braga kemudian pesonanya sedikit menurun saat pecah Perang Dunia Kedua. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Pada saat ini di jalan Braga masih terdapat bangunan bangunan bergaya arsitektur Belanda, kondisinya ada yang terawat ada pula yang kesannya terbengkalai. Saat ini jalan Braga menjadi spot wisata heritage yang ada di Kota Bandung. Ada beberapa hal yang bisa digaris bawahi beberapa bangunan tinggi nan modern yang ada di jalan Braga sepertinya tidak sinkron dengan konsep heritage seharusnya jalan Braga bebas dari bangunan modern sehingga kesan heritage-nya muncul, sebagai contoh di kawasan Old City Vienna semua bangunan dipertahankan seperti bangunan asli bahkan kereta kuda khas kereta kerajaan masih ramai berseliweran maka saat kita berjalan-jalan di Vienna Old City serasa hidup di jaman abad ke-18.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bagaimana jalan Braga nantinya? Kondisi jalan Braga di masa yang akan datang akan sangat  dipengaruhi  beberapa hal diantaranya keseriusan pemerintah menata konsep heritage dan peran serta masyarakat dalam menjaga bangunan bangunan heritage,jangan sampai usaha walikota Bandung menjaga dan menata jalan Braga ini dirusak oleh kebiasaan buang sampah sembarangan dan merusak fasiltas-fasilitas yang telah disediakan. Semoga segala usaha Walikota Bandung untuk menghidupkan kembali kemasyuran Jalan Braga akan membuahkan hasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun