Pagi hari, Kamis, 28 November 2024, penulis bersama dengan, perwakilan guru-guru, kepala sekolah, pengawas, penilik dan kasi GTK dan staf dari Dinas Pendidikan Kota Depok turut menghadiri acara Puncak Hari Guru Nasional 2024. Kegiatan tersebut berpusat di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.Â
Setelah melewati pembukaan, rangkaian acara seni, dan hiburan tiba saatnya sambutan menteri pendidikan Prof. DR. Abdul Muti, MA., isi sambutan hampir sama dengan apa yang sudah disampaikan dan disebarluaskan ke masyarakat pada tanggal 25 November 2024. Pak menteri menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengulas singkat tema Hari Guru Nasional Tahun 2024, Guru Hebat Indonesia Kuat.Â
Menurut bapak menteri, Guru yang hebat tidak hanya mengajarkan pengetahuan namun membimbing peserta didik menjadi kuat jasmani, rohani, karakter, intelektual, dan moralnya. Dengan begitu Indonesia pasti menjadi kuat. Kemudian beliau menjelaskan apa saja upaya-upaya pemerintah. Pertama, sekarang sedang proses terbitnya surat keputusan menteri yang mengatur guru ASN-PNS bisa mengajar di sekolah swasta, kemudian mengurangi beban administratif agar bisa bekerja optimal. Kedua, mulai tahun 2025 guru, kepsek, dan pengawas tidak akan menghabiskan waktu atau direpotkan dengan penilaian e-Kinerja, karena akan dibuat mudah, dan simpel, tidak bikin ribet, cukup diisi sekali setahun saja.Â
Semua itu adalah untuk merespon aspirasi masyarakat yang bertujuan memberi kemudahan pelayanan masyarakat, menghindari birokrasi yang sulit dan ribet sebagaimana arahan bapak Presiden Prabowo. Semua kalimat, poin-poin penting yang diucapkan bapak menteri disambut sorak gembira, tepuk tangan.Â
Selanjutnya giliran bapak Presiden memberi sambutan pada acara tersebut. Penulis sempat merekam apa yang disampaikan oleh beliau. Dan berikut ini adalah Resume Sambutan Presiden RI pada Puncak Hari Guru Nasional 2024:
1. Guru adalah kunci Kebangkitan Indonesia.Â
2. Guru tonggak berdirinya negara.Â
3. Negara berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil.Â
4. Saya bisa menjadi presiden adalah karena jasa guru.Â
5. Kita akan menghilangkan kemiskinan melalui pendidikan.Â
6. Fokus pemerintahan saya adalah pada bidang pendidikan.Â