Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyulap Ruang Guru Menjadi Ruang Multimedia

14 September 2022   21:21 Diperbarui: 14 September 2022   21:24 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Guru SD Ciduwet 1 Ketanggungan (Foto kiriman WA teman saya - M. Edi Supriyadi)

Setiap sekolah seharusnya memiliki ruang guru. Ruang guru atau kantor guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu. Setelah mengajar jam pertama hingga jam ketiga, biasanya diselingi waktu istirahat. Pada jam istirahat itulah para guru akan berkumpul di ruang guru. Melepas penat dengan minum teh hangat atau bercengkerama dengan guru lainnya. Setelah anak-anak pulang, para guru bisa melanjutkan pekerjaan di kantor tersebut.

Luas ruang guru disesuaikan. Rasio minimum luas ruang guru adalah 4 m2 untuk satu orang pendidik. Adapun luas minimum yang distandarkan adalah 32 m2. 

Ruang guru seyogyanya mudah dijangkau dari berbagai sudut. Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah. Kelas terjauh pada kedua sisi memiliki jarak yang relatif sama ke ruang guru. Pendek kata, ruang guru idealnya di "tengah-tengah" lingkungan sekolah. Yang terpenting lagi adalah ruang tersebut dekat dengan ruang pimpinan. 

Ruang guru atau kantor guru, acapkali dipakai oleh para guru dan pihak lain untuk melakukan pertemuan, rapat/musyawarah, dan kepentingan lain yang melibatkan guru, komite sekolah, atau dengan pihak ketiga lainnya. Kebanyakan sekolah yang tidak memiliki ruang pertemuan khusus memanfaatkan ruang guru sebagai tempat rapat. Selain itu, ruang guru juga dapat digunakan untuk kepentingan deseminasi kegiatan atau pengimbasan pengetahuan baru yang diperoleh oleh guru dari workshop/seminar luring yang diselenggarakan berbagai pihak. Dapat juga digunakan sebagai tempat untuk mengikuti pertemuan virtual menggunakan ruang Zoom atau Google Meet.

Sadar akan terbatasnya ruangan dan mendesaknya kebutuhan untuk memperoleh informasi, seorang teman saya menyulap ruang guru menjadi ruang multimedia yang multifungsi. 

Dinding ruang dilapisi wallpaper dan bagian depan dipasang screen projector atau layar proyektor. Layar itu digunakan sebagai media penampil gambar dari laptop yang disalurkan melalui LCD proyektor. Teman-teman menyebut salah satu merek proyektor sebagai nama benda. Sebut saja infocus, padahal merek proyektor itu Epson, misalnya.

Di bawah langit-langit ruang, dengan tinggi yang sama dipasang infocus ... eh ... proyektor untuk memproyeksikan image tertentu atau bahan presentasi lainnya. Tara ... presentasi makin mudah dilakukan. Rapat yang harus menampilkan berbagai tabel atau data dengan mudah dilakukan. Salut saya dengan inovasi yang dilakukan teman saya, kepala SDN Ciduwet 1 Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu.

"Ruang guru biasanya banyak tertempel papan statistik, jika dikosongkan seperti itu, bagaimana cara pihak lain mengaskses data?" tanya saya polos.

"Data zaman now, dikumpulkan pada Google Workspace menggunakan docs.google.com. Data berupa spreadsheets dan Google Docs lainnya dibuat short link sehingga dapat diakses dengan mudah bahkan menggunakan android. Jika diperlukan tinggal diproyeksikan pada layar maka semua bisa melihat dengan lebih jelas," katanya.

"Data keuangan yang berasal dari sumber lain dapat disimpan dan diakses semua guru. Dengan demikian azas akuntabilitas tetap terjaga," imbuhnya pada percakapan di GWA alumni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun