Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Cerita dan Videonya Keren

14 September 2022   12:46 Diperbarui: 14 September 2022   13:00 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Abas sebagai Kepala Sekolah (Gambar SS Youtube/pogn't)

Raditya duduk mendekati Bapak Kepala Sekolah, beberapa saat kemudian terjadi obrolan.

"Ada perlu apa Raditya pagi-pagi menemui Bapak ?", tanya Kepala Sekolah.

Dalam sebuah dialog, sering kita gunakan kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Kata penyapaan bisa utuh seperti:

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Iwan.

Kadang juga sepenggal seperti: Nak (anak), Pak (bapak), Bu (ibu), Nek (nenek), dan sebagainya.

 Pada kutipan percakapan, penulisan kata sapaan itu diawali huruf kapital. Namun, sebelumnya kita beri tanda koma.

"Assalaamualaikum, Pak." 

"Bukan begitu, Bu?"

Tanda Koma, Titik, Tanya, Seru, dan Tanda Petik pada Kutipan Pembicaraan

Kutipan pembicaraan diapit oleh tanda petik ("..."). Pembicaraan yang bernada datar diakhiri tanda koma jika diikuti dialog tag dan diakhiri tanda titik jika tidak diikuti dialog tag. Jika bernada tinggi atau keras diakhiri tanda seru dan jika berupa pertanyaan diakhiri tanda tanya. Kalimat seru maupun kalimat tanya sebagai kutipan dialog bisa diikuti dialog tag maupun tidak.

Apa sih dialog tag itu? Perhatikan contoh berikut.

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Iwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun