Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Harga Premium, Turun!

4 September 2022   10:18 Diperbarui: 4 September 2022   10:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar SS Premium Kompasiana (Sumber: Kompasiana.com)

BBM jenis premium dihilangkan, diganti dengan pertalite. Pertalite harganya berubah. Lebih besar dari sebelumnya. Naik? Iya! Jika premium BBM harganya naik, sebaliknya premium Kompasiana harganya turun! Ada diskon 8% dari sebelumnya 75.000 untuk langganan tiga bulanan. Pelanggan cukup membayar 69.000. Demikian pula premium satu tahun, sebelumnya 300 ribu menjadi 270.000.

Sudah lama ingin meningkatkan layanan pelanggan di Kompasiana. Dari 100% free menjadi akun berbayar agar saya mendapat layanan "orang yang membayar". Ini hukum dagang biasa saja. Ada uang ada barang. Pun, aturan itu secara legal ditulis sebagai S&K (Syarat dan Ketentuan). 

Yang perlu dicatat adalah, pembuat aturan ini adalah sang pemberi layanan. Bukan kong kalikong antara saya dengan redaksi. Jadi, saya tidak zalim kepada pemilik akun Kompasiana gratis seratus persen.

"Bapak mau layanan lebih? Silakan membeli layanan premium, Pak!" Begitu kira-kira jika saya berdialog.

Berbeda dengan pelayanan publik. Tidak ada layanan layanan premium. Semua bentuk layanan adalah standar. Perlakuan sama untuk semua masyarakat. 

Tanpa biaya lebih, apalagi ada "diskon". Tidak pula ada aturan seperti di Kompasianan: Ingin premium silakan pilih satu di antara lima pilihan yang ada. Jadi, jika saya ingin mendapat layanan lebih lalu saya membayar sejumlah uang agar mendapat layanan premium, tentu saya berbuat zalim kepada sesama.

Mengapa Berlangganan Akun Premium Kompasiana

Dulu, saya pernah berlangganan akun premium. Sesudahnya tidak diperpanjang. Ketika ingin memperpanjang, metode pembayarannya tidak menggunaan SMS banking, tetapi menggunakan mobile banking dengan akun virtual selain metode pembayaran lainnya. 

Oleh karena itu, pembelian akun premium tertunda. Nah, akhirnya dengan sedikit usaha, saya bisa mendapat layanan premium di blog keroyokan metizen ini.

Ketika menggunakan akun gratis, banyak iklan bermunculan. Saya bisa memaklumi. Iklan juga sumber pendapatan. Setelah mendapat ucapan selamat dari Kompasiana, iklan yang biasanya berlomba menarik perhatian mata hilang. Konten dari teman-teman penulis pun lebih nyaman saya nikmati. 

Karena, tidak terpotong halaman jika tulisannya panjang. Sebelumnya saya mesti mengeklik halaman dua, tiga, hingga halaman empat. 

Satu lagi yang membuat nyaman adalah fitur draf tidak terbatas. Sebelumnya saya menulis di notepad atau Microsoft Word sebelum saya salin dan tempelkan ke dashboard Kompasiana. Namun, kadang agar tidak kehilangan ide, saya langsung menulis di dashboard. 

Akan tetapi, karena sesuatu hal, saya harus menghentikan kegiatan ini karena pekerjaan lain. Draf yang sudah saya tulis kadang hilang karena lupa menyimpan. Selama tiga bulan ke depan, saya tidak perlu khawatir jika harus menyimpan draf tulisan. 

Itulah beberapa kenyamanan yang saya dapatkan setelah berlanganan akun premiun. Siapa menyusul?

Salam dan bahagia.

PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun