Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Berbicara Bersama PGRI

1 Januari 2021   08:18 Diperbarui: 1 Januari 2021   08:22 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Agustus hingga awal Oktober 2020 saya bergabung dengan grup belajar menulis bersama Omjay. Guru blogger, penulis buku, dan penulis aktif di Kompasiana itu mengizinkan saya bergabung di kelasnya. Saya tergabung di Grup 15. 

Motivasi dan pengalaman menulis dari para blogger, penulis, dan akademisi, kami terima selama kami belajar bersama. Yang menarik, kami belajar hanya melalui tulisan di whatsapp. Sesekali pembicara memberikan pesan suara. 

Para narasumber dengan telaten membagi pengalaman dan menjawab pertanyaan. Secara umum, kami tidak belajar teknis menulis. Kami belajar "berani menulis". Praktik menulis sesungguhnya adalah membuat resume materi dari narasumber. 

Puncak dari kegiatan menulis di grup Omjay adalah membukukan resume yang berserakan di blog. Tulisan itu dikumpulkan, disunting, lalu diterbitkan. Kelihatannya mudah, namun kenyataannya tidak sedikit peserta yang tidak berhasil membukukan minimal dua puluh tulisan. 

Sambil menyelesaikan proses penerbitan, para penggiat literasi mengajak membuat buku antologi. Nuber, istilahnya, nulis bersama. Beliau menetapkan tema tulisan. Lalu mengajak para guru untuk menulis dan mengumpulkan.

Satu demi satu buku keroyokan dengan tema berbeda lahir. Selain sebagai bahan bacaan, buku itu sebagai warisan tulisan. Juga bukti bahwa kami pernah bersama, berteman, dan berbagi tulisan.

Saya sudah mulai berani menulis, meskipun belum terampil menulis. Oleh karena itu proses belajar terus saya lakukan. Salah satunya menulis di Kompasiana.

Jika setiap orang bisa menulis, namun tidak semua orang berhasil menjadi penulis. Maka demikian pula dengan berbicara.

Setiap orang normal (maaf) pasti bisa berbicara. Tetapi tidak semua orang mampu menjadi pembicara. Oleh karena itu, agar menjadi pembicara harus memiliki ilmunya.

Pada malam tahun baru 2021, Omjay mengirim pesan melalui WA kepada saya. Beliau mengajak untuk belajar berbicara. Tautan untuk grup WA pun diberikan.

Alhamdulillaah, lagi-lagi gratis. Tidak ada penjelasan tentang uang pembayaran. Sederet nama yang pernah menjadi narasumber dan termasuk pembiaca andal seperti Dedi Dwitagama, Namin AB Ibnu Solihin, Agus Sampurno, dan seterusnya ada dalam grup. Wah, sungguh suatu anugerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun