Meningkatkan Komunikasi Online dalam Kelas PJJ

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah dijalani sejak Maret 2020 telah mengubah banyak praktek pendidikan yang selama ini dilakukan di sekolah. Tidak hanya perubahan secara fisik, tetapi perubahan cara berkomunikasi juga terjadi, dari yang biasanya dilakukan secara verbal tatap muka langsung, kini harus menggunakan layar komputer, menggunakan web conference.

Tentunya perubahan tanpa masa transisi ini menyulitkan banyak pihak dan dituntut untuk cepat beradaptasi dengan cara dan lingkungan belajar yang baru.

Cara berkomunikasi melalui layar komputer tentu juga mengalami perubahan. Sebagai pendidik, kita mungkin sulit sekali merasakan energi dan emosi yang ada di kelas online, bahkan dialog yang terjadi selayaknya komunikasi interaktif dirasakan tidak natural karena ada fitur mute-unmute.

Kita juga sulit memahami bagaimana membaca situasi yang ada pada ruangan kelas saat diskusi berlangsung. Sebagian dari kita juga mulai menggunakan ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh yang tidak biasa dilakukan pada tatap muka langsung, demi menunjukkan respon/tanggapan yang ekspresif.

Diskusi online dalam pembelajaran terjadi pada semua kelas pembelajaran jarak jauh. Walaupun kesulitan di atas dirasakan, kita tetap harus berusaha untuk membuat kelas diskusi menjadi bermakna, bersemangat, menginspirasi dan mengasah keterampilan berpikir kritis para siswa. Usaha untuk menemukan cara-cara baru terus dilakukan agar dapat memotivasi dan menarik minat siswa untuk aktif berinteraksi secara online.

Ada 2 (dua) hal yang dapat dipraktekkan untuk meningkatkan kualitas diskusi online, yaitu:

1. Menggunakan fitur Chat dengan tepat

Fitur Chat terdapat pada semua jenis web conference yang sering digunakan di sekolah, seperti Google Meet, Zoom dan Teams. Pada umumnya, saat rapat online, fitur ini seringkali dianggap mengganggu jalannya rapat karena pernyataan-pernyataan yang mungkin kurang relevan atau tidak tepat waktu disampaikan.

Namun, fitur Chat ini dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam diskusi, misalnya jika diterapkan sbb:

1. Meminta umpan balik/feedback proses pembelajaran. Guru dapat bertanya kepada siswa secara verbal dan meminta feedback siswa tertulis dalam chat agar dapat mengetahui sampai sejauh mana penjelasan dimengerti oleh siswa.

2. Mengumpulkan respon dengan cepat. Guru dapat memperoleh respon yang cepat atas suatu pertanyaan melalui fitur Chat.

3.