Mohon tunggu...
Susanti Hara
Susanti Hara Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang pendidik yang suka berkreasi

Pembelajar aktif yang senang untuk terus berpartisipasi dan berkreasi untuk memberikan warna pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Pernah Takut Menulis Meski dari Nol!

5 Juni 2016   14:38 Diperbarui: 5 Juni 2016   15:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pernah punya pengalaman kurang menyenangkan di grup Whatsapp (WA)? Jika pernah, berarti serupa dengan saya. 

Di satu grup kepenulisan di WA, yang awalnya, katanya untuk belajar dan sharing mengenai kepenulisan, ternyata isinya ajang saling menjodohkan. Begitu buka grup WA satu itu langsung 1.000 percakapan. Waw, mengesankan! Seharusnya demikian. Namun, justru mengesalkan bagi saya. Yeileh, tujuan saya di situ kan serius untuk tahu lebih dalam mengenai kepenulisan. Akhirnya saya pun menggerakan tangan untuk keluar dari grup tersebut.

Lantas, mendapatkan beberapa curhatan serupa, saya dan beberapa teman berinisiatif mengadakan grup khusus kepenulisan di WA khusus muslimah. Subhanallah, benar-benar lebih terarah. Meski kita memasang peraturan super ketat, tapi anggotanya bisa bekerja sama dengan baik.

Grup tersebut kita namakan "Hujan Karya". Sangat diluar dugaan karena grup itu berisi dari berbagai profesi, kalangan, dan daerah. Bahkan, tak sedikit yang tinggal di luar negeri (India, Arab, dan Taiwan). Uniknya lagi, profesi mereka berbeda, ada blogger, content writer, calon tahfidz, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan profesi lainnya.

Hari ini, saya sharing mengenai "Cermin Diri" untuk menjadi seorang penulis. (Cerita lengkapnya bisa dibaca di: http://susantihara.blogspot.co.id/2016/06/bagaimana-cermin-dirimu.html)  Sederhana sebenarnya mengenai cermin diri ini bagi seorang penulis. Saya pun memberikan tugas yang bagi saya sangat mudah karena tinggal menuliskannya. 

Tugas itu berupa menuliskan transformasi kesuksesannya menulis selama Ramadhan, yang terdiri dari:

1. Apa indikator keberhasilannya menulis selama Ramadhan 1437 H ini?

2. Kendala apa saja yang dimiliki untuk mewujudkan impian menjadi penulis?

3. Usaha apa saja yang sudah dilakukan untuk mewujudkan karya menjadi kenyataan?

4. Bagaimana jika mengatasi semua kendala atau hambatan mewujudkan karya?

5. Apa yang akan dilakukan ketika karya benar-benar terwujud? Dan apa yang akan dilakukan jika karya belum terwujud?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun