Mohon tunggu...
Sonya Alkorisna
Sonya Alkorisna Mohon Tunggu... Guru - Sator Arepo Tenent Opera Rotas

DoubleO and family is Evrything

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Janji, Kasih (1)

6 Januari 2021   20:07 Diperbarui: 13 Januari 2021   20:50 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Janji. | Pixbay.com

Rasanya baru kemarin, Kasih janji pada sahabatnya akan berubah. Ketika memulai lembaran penentu hidupnya bertahun-tahun kemudian. "Apa yang membuat dia begitu cepat mengingkarinya ?" Demikian gumam Mopio.

Mopio adalah sahabat Kasih sedari SMP. Mopio dan Kasih seperti keluaga yang selalu ada. Semejak SMP, SMA dan Kuliah mereka bersama. Kelebihan Kasih, mahir mengoperasikan komputer dan terbuka untuk berbagi kepada Mopio yang ketika itu sedang bingung mempererat hubungan mereka. Sedangkan Mopio adalah gadis sederhana dan luwes yang selalu berkata penuh kasih dan  setia mendengar kisah Kasih, gadis introver.

Keunikan Kasih dan Mopio ketika saling mengisi membuat hati Ibunda kedua gadis dewasa itu bahagia. Pasalnya di tengah kekhawatiran dalam diri masing-masing anak (mereka) menemukan sahabat yang saling mendukung.  Maklum Ibu kedua gadis tersebut terlampau percaya gosip, kalu anak-anak Introver seperti Kasih berpeluang salah pergaulan. Pun anak yang gaptek seperti Mopio sulit bersaing secara akademik, karena di masanya segala sesuatu membutuhkan teknologi terlebih pendidikan.

Persahabatan Kasih dan Mopio yang sekarang telah 13-an tahun, lantas membuat kedua Ibunda mereka jadi sahabat dan berbagi kisah. Terlebih karena, saat ini Mopio telah menikah dan tinggal jauh bersama suaminya yang kerja sebagai peternak sukses. Sedangkan Kasih, merantau kerja di sebuah perusahaan ternama. Jauh dari rumah dan membutuhkan biaya puluhan juta untuk bisa pergi dan pulang. Makanya, Kasih dua tahun terakhir tidak pulang termasuk ketika Mopio menikah. Begitu pun Mopio, karena turut membantu suami, setahun setelah menikah belum pernah ke rumah Ibu. Terakhir ketika perayaan ulang tahun pernikahan ayah dan ibu ke 30.

Jarak antara kedua sahabat, perubahan status Mopio menjadi Ibu dan kesibukan di rantau Kasih, melipatgandakan kualitas komunikasi mereka. Jika sebelumnya hanya membahas masalah asmara usai menyelesaikan Kuliah, sekarang beranjak ke topik lain yang lebih serius. Seperti tip beternak yang baik ala Mopio dan berlaku profesional di tempat kerja ala Kasih. "Intinya adalah apapun yang sedang dijalani harus dicintai", demikian kata penutup setiap percakapan kedua sahabat tersebut.

Perkataan, "Intinya adalah apapun yang sedang dijalani harus dicintai", separti roh sehinga selalu antusias setiap hari. Termasuk ketika Kasih berjanji pada Mopio, akan menekuni hobi menulisnya ketika istrahat sepulang kerja pun ketika jam istirahat di tempat kerja. Pasalnya Mopio tahu persis, Kasih kadang gulana akibat konflik batin di tempatnya. Sekurang- kurangnyanya, selain cerita di Mopio yang juga sedang merawat bayinya berusia dua bulan, Kasih dapat berbagi kisah lewat tulisan.

Berbagi dalam bentuk apapun termasuk lewat tulisan membuat Kasih mengiakan saran Mopio untuk kembali menulis. Meski berbagi kisah tentu saja menatang batinnya yang lama hanya berbagi kisah dengan Mopio dan Ibunya. Ketika ulang tahun Kasih ke 26 seminggu lalu, kepada diri sendiri, Mopio dan Ibunya ketika video call (panggilan video) grup dia berjanji, akan menekuni hobi menulis.

Dua hari berturut-turut, Kasih menulis kisah persahabatan mereka, kemudian hari ketiga dengan alasan penting dia mengaku ke Mopio, absen menulis dan gantinya menulis dua kisah di hari berikutnya. "Rupanya janji itu sendiri menjadi beban Kasih yang sedang belajar" gumam Mopio yang tidak kunjung mendapat jawaban sebelumnya, mengapa Kasih cepat mengingkari janjinya ketika ulang tahun kemarin.

Video call (panggilan video) grup antara Ibunya Mopio, Ibunya Kasih dan Kasih menjadi titik terang kebingungan Mopio kepada sahabatnya yang biasa selalu komitmen. Setalah bertanya kabar dkasian basa-basi, tanpa ditanya Mopio pun Ibunya yang telah membaca SMS dari Mopio, kasih meminta maaf tidak menepati janji. Alasannya tidak menulis karena, suasana hatinya sedang terganggu dan hanya ingin istrahat karena lelah bukan menyerah. Melupakan janji.

Mopio tahu benar rasa galau sahabatnya. Kasih sedang keras melawan rasa enggan menulis karena lelah sementara sadar pembaca setia dan sahabatnya senantiasa mendukung. Mereka sedang menunggu.
Mengakhiri video call (panggilan video) grup mereka selain perkataan, "Intinya adalah apapun yang sedang dijalani harus dicintai", Kasih berkata "Terima Kasih, selalu menunggu tanpa menghakimi aku ingkar janji. Aku menulis semata untuk berbagi. Sebagai salah satu caraku bahagia. Mohon untuk setia menunggu. Seperti berbagi untuk bahagia, bolehkah aku menulisnya ketika bahagia setelah berbagi alasanku tidak menulis ?"
***
Bersambung...

Memes, Papua 6 Januari 2021 (DoubleO)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun