Perasaan hati begitu menderu gemuruh luluhkan nadi jiwa
Tubuh tertunduk lemah mata binar menatap asa yang hampa
Mencoba kuatkan raga yang telah hancur luluh tak tahu kemana arah
Rasa hancur jiwa meluluhkan dinding kokoh yang dibangun dan akan dirobohkan lagi
Aku tak tahu entah kemana melabuhkan harapan jiwa
Bimbang selalu entah sampai kapan
Hayalan akan kumpulkan puing puing hancur menjadi istana
Tak sanggup... Sungguh ku tak sanggup
Hanya terdiam membisu sirami bara api yang membara
Semua karena engkau...engkauÂ
Sosok lemah yang robohkan jiwa pertahanan diri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!