Mohon tunggu...
Retno Suryani
Retno Suryani Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis untuk mengikat kenangan

Konsultan Lingkungan, Senang bertemu masyarakat dan anak-anak, Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Senja

24 Juni 2021   16:25 Diperbarui: 24 Juni 2021   16:34 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalian tahu aku sangat menyukainya

Selalu dibuat jatuh cinta dengan stasiunnya yang penuh warna

Matahari pergi tanpa menabur aroma kehilangan

Petang membayang tanpa merenggut keberanian

Aku mencintai langitnya yang penuh warna

Namun betapa waktu berlalu ciptakan perbedaan

Lihatlah ia menjelma hantu paling menyeramkan

Matahari pergi hadirkan kegelisahan

Petang datang menyulam kecemasan

Kegelapan remukkan segala kekuatan

Gerakan tubuh yang lelah penuh keresahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun