Pada era saat ini pertumbuhan dan persaingan  dunia bisnis mengharuskan perusahaan untuk jauh memandang kedepan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dan dapat mempengaruhi perkembangan perusahaannya dimasa mendatang. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba dengan nilai yang maksimal, kelangsungan hidup, pertumbuhan perusahaan maupun menciptakan kesejahteraan masyarakat. Peran manajer sangat dibutuhkan dalam mengaktualisasi peranan akuntansi tersebut sebagai alat pengawasan biaya yang kita kenal dengan sistem akuntansi pertanggungjawaban.
Apa yang dimaksud dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban? Apa sebenarnya kinerja itu? Dan apa manfaat dari informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam menilai kinerja manajer?
Mari kita bahas satu persatu
Apa yang dimaksud dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban?
Informasi aktiva, pendapatan, atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu merupakan informasi akuntansi pertanggungjawaban.
Apa sebenernya kinerja itu?
Kinerja itu sendiri menurut Rivai, Basri ( Sinambela, 2010:6) adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran, atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Kinerja dapat diketahui dan diukur jika organisasi tersebut memiliki target, kriteria atau standar keberhasilan yang telah ditetapkan.
Apa manfaat dari informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam menilai kinerja manjer?
Menurut Mulyadi (edisi 3:174) " Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran. Sedangkan untuk informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat  sebagai penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dan pemotivasi manajer ". Akuntansi pertanggungjawaban sangat bermanfaat dan diperlukan bagi perusahaan besar dalam kegiatan usahanya yang memerlukan pembagian tugas dan tanggung jawab.
- Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran
Proses penetapan peran dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan merupakan proses penyusunan anggaran. Proses penyusunan anggaran akan ditetapkan siapa yang nantinya berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan. Usaha pencapaian sasaran perusahaan tersebut manajer berperan mengukur dengan satuan moneter standar yang berupa informasi akuntansi.
Penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban. Dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi pertanggungjawaban berfungsi sebagai alat pengirim peran (role sending device) kepada manajer yang diberi peran dalam pencapaian sasaran perusahaan. Jika seorang manajer tidak menghasilkan kinerja yang baik atau tidak menyadari perannya sebagai manajer maka seorang manajer di anggap tidak berprestasi tinggi.
- Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
Informasi yang penting dalam proses perencanaan aktivitas organisasi merupakan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dilakukan dengan memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan atau biaya yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan atau biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab. Dengan begitu, informasi akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan skor yang dibuat oleh manajer dalam menggunakan berbagai sumber daya untuk melaksanakan peran manajer tersebut dalam mencapai sasaran perusahaan.
Manajer yang telah memiliki persepsi yang jelas mengenai peran yang tercantum dalam anggarannya, dapat diukur kinerjanya berdasarkan informasi akuntansi. Informasi akuntansi yang dihubungkan dengan manajer yang memiliki peran digunakan untuk mengukur kinerja setiap manajer. Maka dengan demikian informasi akuntansi tersebut disebut dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban
- Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer
Motivasi yaitu proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan bertujuan. Sesuatu yang digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan disebut dengan pemotivasi. Motivasi seseorang untuk berusaha dapat dipengaruhi oleh nilai penghargaan dan jika ia memiliki nilai penghargaan yang tinggi.
Dalam struktur penghargaan (reward structure) perusahaan, informasi akuntansi merupakan bagian yang signifikan, mak informasi akuntansi berdampak terhadap motibasi manajer dengan melalui dua jalur berikut :
- Menimbulkan pengaruh langsung terhadap motivasi manajer dengan mempengaruhi kemungkinan usaha yang diberi penghargaan.
- Informasi akuntansi pertanggungjawaban (berupa informasi masa lalu) digunakan untuk mengukur kinerja manajer. Secara tidak langsung informasi akuntansi pertanggungjawaban berdampak terhadap motivasi melalui nilai penghargaan
Contoh kasus penelitian Peranan Informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam menilai kinerja manajer pada PT. PINDAD ( Persero )
Untuk mengetahui peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam kinerja manajer pusat pertanggungjawaban di PT. PINDAD (Persero), maka dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan pengujian Spearman Rank, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,831. Nilai koefisien korelasi tersebut, menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat antara peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam kinerja manajer. Setelah mengetahui adanya peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam kinerja manajer, untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 69,06%. Hal ini menunjukan bahwa akuntansi pertanggungjawaban memberikan pengaruh sebesar 69,06% dalam mempengaruhi pencapaian kinerja manajer.
Pada prinsipnya, kinerja manajer pusat akan lebih mudah untuk dinilai atau dievaluasi apabila perusahaan telah menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan akan lebih mudah untuk dikendalikan dan dievaluasi apabila terjadi penyimpangan, khususnya dibandingkan dengan anggaran atau standar yang telah ditetapkan sebelum terjadi kerugian perusahaan yang lebih besar.
      Referensi :
      Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat & Rekayasa (edisi 3). Jakarta: Salemba empat
      https://datakata.wordpress.com
      http://ejournal.upi.edu
Penulis : Suryani Pertiwi ( Mahasiswi S1 Akuntansi, FE, UNISSULA )
Drs. Osmad Mutaher, Msi. ( Dosen Akuntansi Manajemen, FE, UNISSULA
