Mohon tunggu...
Ahmad Suryani
Ahmad Suryani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merpati dan Keindahan Cinta

12 Desember 2016   08:26 Diperbarui: 12 Desember 2016   09:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama hasrat ingin memiliki burung merpati begitu menggoda, keinginan yang begitu besar terus mengganggu pikiran dan konsentrasi, entah apa yang menjadi motivasi untuk memiliki burung merpati pada saat itu.  kembali pada keterbatasan uang saku yang ada hanya mampu untuk membeli makanan pengganjal perut mengisi waktu sekolah, mengaharap pemberian lebih dari bunda tercinta terasa berat apalagi jika di tambah dengan linangan airmata, bukan ku dapati uang untuk di tabung melainkan rasa berdosa dan membebani pada bunda.

Beruntung waktu sekolah pada saat itu siang hari, hingga coba ku gapai harapan untuk memiliki burung merpati dengan kepercayaan penuh untuk berkunjung pada pasar burung , yang pada saat itu di Lagoa , Jakarta Utara. ku kayuh sepeda ku dari cilincing menuju lagoa pasar burung, kurang lebih 30 menit jarak tempuh untuk sampai di sana,  ku perhatikan satu persatu para pedagang baik yang berada dan memiliki tempat permanen , maupun yang berada di peinggir pinggir jalan hingga para pedagang yang bermodalkan sebatas membawa kandang burung menjajakan burung merpati nya.

Banyak yang tidak peduli dengan kehadiran ku di sana, mereka fokus untuk menjajakan burung merpatinya, tentu yang ada dalam pikiran mereka seorang anak kecil yang tidak mungkin mampu membeli , sekedar melihat dan mengganggu pelanggan mereka yang ingin berbelanja membawa kan hasil penjualan pada mereka.  hal tersebut bukanlah membuat surut keinginanku untuk memiliki burung merpati, dan terus mengamati serta menyibukan diri untuk tahu apa kelebihan dari burung burung tersebut ,  harga maupun kelengkapannya.

Hingga dapatlah salah seorang pedagang yang ku lihat begitu ramah,  sekalipun beliau tidak memiliki tempat permanen dalam sebuah toko, begitu ramahn pada para pengunjung, tidak terlewatkan pandangannya padaku, yang beberapa hari ikut memperhatikan pada tempat penjualannya.  di sela waktu kosong beliau mengajak ku bercanda sebaliknya kucoba bertanya pengetahuan tentang burung merpati, baik dari harga hingga detail pengetahuan yang di miliki beliau.

Satu persatu pengetahuan kudapati, dari jenis jenis burung merpati, kesemua ternyata membuat aku semakin ingin memiliki nya,  tidaklah patah arang pada saat itu, yang pada saat ini uang saku sekolahku bisa kusisipi dan membawa bekal makanan dari rumah.  berbekal pengetahuan yang ada , perlahan dengan berinisiatif membantu pedagang tersebut menjajakan burung merpati nya,  membantu membuka gerobak kandang , memberi makan , dan mengemasi pack kan makanan serta kelengkapan nya.

Entah bakat alam atau karunia Tuhan yang di berikan pada ku, sejak ku sekolah dasar, aku mampu untuk berdagang. tidak ada di benak rasa malu, dan berfikir ini bukan yang pantas aku kerjakan,  rasa bangga yang ada, dan begitu bersemangatnya ku lakukan, terkadang hampir melewati masuk waktu sekolah terlena dengan menikmati kegiatan berdagang tersebut, tidak jarang bunda datang menjemput untuk mengingatkan waktu untuk bersekolah.

Di tempat penjualan burung merpati inilah aku belajar dan di latih oleh pedagang tersebut untuk disiplin,  jam 6 pagi aku di ajari membuka dagangan, hingga jam 9 : 30 aku di ajari menyusun perlengkapan yang akan di siapkan untuk aku tinggalkan pulang dan kesekolah, 4 bulan ku tekuni,  sekalipun tabungan ku belum cukup untuk membeli burung merpati  semangatku tak pernah surut, terus berdagang terkadang di saat datangnya burung burung dari luar kota  untuk di seleksi dari berbagai kategori , menggoda ingin memiliki. apalah daya hanya kemampuan memilih untuk di jajakan pada para pembeli.

Dasar kesabaran untuk memiliki aku benar benar dapati dari pemilik dagangan, kita bisa jatuh hati dengan keindahan namun belum lah tentu sesuai keinginan kita, apa yang kamu inginkan jika datang waktunya, maka akan kamu miliki,  sabar dan terus kamu berusaha. itulah nasihat yang tak hentinya beliiau berikan di saat ku seleksi burung burung merpati yang baru datang , cantik, dan benar benar menggoda hasrat, ku rawat dan terus kuperhatikan lebih hingga sampai jatuh ketangan pembeli.

Singkat nya aku mendapatkan sepasang burung merpati yang kebetulan orang jual membutuhkan uang, dan di belikan oleh pemilik dagangan yang aku bantu bekerja. sepasang merpati yang berwarna Hitam , memiliki warna ungu pada lehernya untuk jantannya, dan 3 bulu putih di sayap kanan pada betina nya.  kelebihan dari burung tersebut , mampu terbang tinggi  dan mampu terbang dengan kerendahan dan melesat cepat kurang lebih 20 cm dari tanah untuk mengejar dan mendampingi betina nya  agar tak lepas dari jangkauan pandangan sang jantan.

Setelah cukup lama tidak pernah bersentuhan dengan burung merpati, sering mendapati bahasa , merpati tidak pernah ingkar janji, dalam pekerjaan yang lama yang bergerak di bidang dekorasi pengantin, selalu membuat background pengantin dengan lambang  sepasang merpati.  bisa di ilustrasikan akan kesetiaan nya yang begitu kuat dan dapat menjadi sebuah pandangan akan kesetiaan. tidak salah jika melihat tingkah laku sang jantan maupun betina dalam menjaga cinta kasih nya

Dulu bangga melihat kemampuan merpati jantan saya yang terbang begitu tinggi , dan hanya terlihat seruas ujung jari kelingking, saat di keprakan sayap sang betina pada cengkraman tangan, sang jantan turun ke bumi , meluncur bagai batu untuk mendekati pasangannya , tanpa memikirkan badan yang membelah angin pada ketinggian dan rasa takut , yakin sampai benar benar mencekram betina nya pada genggaman tangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun