Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mehmet Riza Bekin, Tokoh Uighur Terkemuka yang Jarang Dikenal

30 Agustus 2021   16:36 Diperbarui: 31 Agustus 2021   15:42 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mehmet Riza Bekin (Rfa.org)

Mencari informasi tentang Mehmet Riza Bekin termasuk kategori sulit sulit karena nama beliau tidak masuk dalam salah item yang dimasukkan dalam wikipedia. 

Jarang sekali orang mengangkat nama beliau ke mediamasa baik digital mauapun non-digital. Padahal nama beliau sangat terkenal di kalangan Suku Uighur. Oleh negara-negara Barat, Tiongkok sedang melakukan penindasan terhadap suku Uighur.

Mehmet Riza Bekin, dilahirkan di Khotan (Xinjiang, Tiongkok) pada tahun 1925 yang pada usia 9 tahun harus meninggalkan kampung halaman. Negara yang dituju oleh para pelarian Uighur adalah Afghanistan. Perlu anda ketahui Monarki Afghanistan adalah pendukung kemerdekaan Uighur dari Tiongkok. 

Keluarga Riza Bekin melarikan diri dari kejaran pasukan Tiongkok melalui medan yang sangat berat  yaitu pegunungan Kunlun dan Karakoram dimana iklim dingin (bersalju) dan gersang harus mereka lalui dengan berjalan kaki menuju Ladakh (British India saat itu)). Dari situ mereka menuju Srinagar, Kashmir (British India), kemudian mereka menuju Afghanistan. 

Riza Bekin sendiri merupakan keponakan dari Emir Khotan yang juga harus kabur bersama-sama keluarga Bekin. Di Afghanistan Riza Bekin menyelesaikan sekolah dasar. Pada tahun 1938, keluarga Bekin pindah ke Turki dimana dia masuk akademi militer yang lulus pada tahun 1946. Kemudian dia ditugaskan dalam Perang Korea sebagai letnan dua. setelah mengikuti pendidikan inteligen dan artileri di Jerman dan Amerika, Bekin ditempatkan sebagai atase militer di Iran. 

Setelah mengikuti pendidikan Lemhanas  ala Turki (general staff), Bekin di promosikan menjadi perwira Tinggi. Dia juga pernah ditugaskan sebagai perwakilan PBB di Afghanistan mewakili Turki (1989-1990). Beberapa kali Bekin mencoba masuk tanah kelahiran,namun ditolak pemerintah Tiongkok. 

Setelah purnatugas (1977) Bekin bersumpah akan berjuang untuk kemerdekaan Uighur. Di rumah pribadi beliau Dia mendirikan "Uyghur Center" tempat dimana orang bisa belajar sejarah dan Bahasa Uighur. Dirumah tersebut juga dijadikan tempat berkumpul para pelarian dan tokoh kemerdekaan Uighur. Mehmet Riza Bekin mendirikan "East Turkestan National Freedom Center" yang menjadi wadah perjauangan kemerdekaan mereka.

Beliau meninggal dunia pada tanggal 18 February 2010 pada usia 85 tahun dan dimakamkan secara kemiliteran di Turki. Dia meninggalkan seorang istri dan dua anak.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun