Surga Tersembunyi di Perbatasan Kalimantan Barat

Kalimantan Barat adalah provinsi yang sangat luas, lebih luas dari keseluruhan Pulau Jawa. Tetapi memiliki penduduk tidak sampai 10 persen Pulau Jawa. Sejak lama Kalimantan Barat dihuni oleh suku Dayak, dari 400an (diseluruh dunia) sub suku Dayak, di Kalimantan Barat terdapat lebih dari 100 sub suku. Masing-masing subsuku memiliki bahasa yang berbeda. Ditambah Melayu dan Tionghoa serta suku pendatang lain yang menambah keragaman Kalimantan Barat. 

Selain itu Kalimantan Barat juga berbatasan darat langsung dengan negara Malaysia sehingga arus barang dan jasa dari/ke luar negeri sangat inten. Di daerah perbatasan negara dipakai satuan 2 mata uang, yaitu rupiah dan ringgit. Tidak heran jika berbelanja di warung perbatasan selalu dicantumkan nilai ringgit terhadap barangnya. 

Tugu Markas TNI/dokpri

Masalah keindahan jangan ditanya, Kalimantan Barat banyak tempat indah tersembunyi yang selama ini jarang diketahui orang luar.  Sebagai orang yang biasa hidup berkelana dari satu daerah ke daerah lain saya coba menampilkan dua tempat di daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia. 

Pantai Temajok Masih Alami (dok.pri)

Aruk, adalah nama sebuah kampung kecil yang sejak tanggal 17 Maret 2017 resmi menjadi Pintu Gerbang menuju negara jiran, Malaysia. Dengan menyandang status sebagai gerbang negara maka berbagai fasilitas kini tersedia di Aruk. Kini Aruk sudah menjadi kota kecil yang dikelilingi pegunungan. Beragam fasilitas seperti penginapan, tempat kuliner serta perbelanjaan ada di Aruk. 

Kearah timur dari Aruk terdapat wisata pantai yang sangat indah dan relatip jarang dikuniungi wisatawan. Temajok namanya. Temajok sendiri letaknya terpencil dan berbatasan laut dan darat dengan Malaysia. 

Titik 0 KM/dokpri

Temajok hanya mempunyai penduduk 500 kk. Alam dan keasrian temajok sungguh luar biasa. Selain itu Temajok juga sudah tersedia beberapa penginapan baik yang dikelola secara professional maupun yang disediakan penduduk lokal.