Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kala Istri Berkata "Saya Tidak Pulang"

28 Maret 2020   08:05 Diperbarui: 7 April 2020   11:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala istri berkata "papa dan dede harus siap jika mama tidak pulang."  Kalimat itu menghentak buat saya yang memiliki istri sebagai tenaga medis di sebuah rumah sakit daerah.

Jantung ini berdebar keras dan pasti membuat pikiran saya tidak tenang selama beberapa hari ini.

Kalimantan Barat hingga hari ini sudah terdapat 4 orang pasien positip Covid-19 dan seribuan ODP (orang Dalam Pengawasan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Wilayah sekeliling sudah pernah di kunjungi oleh pasien positip. Beberapa orang ODP pernah berada di acara klaster positip corona berada di wilayah kami.

Ngeri-ngeri sedap memang dalam kondisi ini mempunyai istri perawat.

Pihak rumah sakit sudah mengeluarkan aturan jika terdapat satu pasien positip maka semua perawat tidak perkenankan pulang hingga 14 hari bahkan lebih. Aturan itu diberlakukan untuk mencegah wabah itu keluar dari area rumah sakit.

Tugas perawat, bidan dan dokter memang bukan tugas yang mudah. Sudah beberapa tenaga medis kita meninggal dunia. Hal itu membawa dampak psikologis yang berat bagi keluarga yang ditinggalkan karena kita tidak diperkenankan melihat wajah orang yang paling kita cintai untuk terakhir kalinya sebelum masuk liang lahat. Semua jenazah PDP atau positip harus disegel dengan plastik berlapis tanpa boleh dibuak. Sungguh suatu hal yang mengerikan bagi saya pribadi.

Belum lagi ada kesibukan baru bagi kami, setelah istri pulang kerja menjadi lebih rewel karena dia mengatkan kita harus rajin cuci tangan. Kini istri menjadi lebih cerewet tentang kebersihan. Rumah harus selalu bersih. Saya coba memahami hal ini mengingat situasi dan kondisi yang serba darurat.

Was-was dan khawatir itu sesuatu yang manusiawi karena kami juga manusia. Tetap peringatan itu sudah memberi warning bahwa kami harus siap dengan kondisi yang akan terjadi. Sebagai suami saya hanya bisa berdoa semoga wabah Covid-19 segera berlalu sehingga kehidupan dapat berjalan normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun