Mohon tunggu...
Suryadin Laoddang
Suryadin Laoddang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Digital Marketing - Pemerhati Budaya Bugis

Lahir tahun 79 di Sulsel. Kini menetap di Yogyakarta sejak 97. Latar belakang pendidikan ekonomi, tetapi lebih tertarik ke masalah Budaya. Khususnya sastra Bugis berupa GALIGO, ELONG-KELONG, DARARI, AKKE ADA, dll.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Galigo Hari Ini (Seri 102 )

9 Oktober 2012   14:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

SerialLamar-melamar


Upemmaga Apoletta (8)
Utuling Akkattata (7)
Pallinoni sia (6)

Arti Bugis Umum
Upenessa apolengengta, uranga-uranga akkatata, madecengni narekko tafalessu toni.


Arti Indonesia
Sesungguhnya telah kami duga ikhwal kedatangan tuan, pun maksud kedatangan tuan telah kami reka-reka. Namun agar lebih terang, ada baiknya tuan utarakan sendiri.


Penjelasan

Ini adalah Galigo jawaban tuan rumah atas kedatangan keluarga mempelai pria, dengan suka cita tuan rumah menyambut kedatangan tamunya. Dalam masyarakat Bugis, kedatangan tamu dianggap sebagai penghantar rejeki. Apalagi ketika orang itu datang melamar, tentu adalah rejeki yang tak terkira nilainya.

Meski tuan rumah sudah tahu maksud kedatangan tamunya, tapi ia tidaklah jumawa dan tetap persilahkan tamunya untuk utarakan maksudnya, ini juga wujud menghormati tamu. Selain itu, tersirat makna dimana tuan rumah menginginkan agar sang tamu langsung mengarahkan pembicaraan ke inti tujuan kedatangan mereka, permintaan itu disampaik dengan halus tapi tegas lewat kata “Pallinoni Sia”, segeralah utarakan.

Kata Upemmaga dalam bait pertama bermakana “uporennu madeceng”, seolah tuan rumah ingin berkata “sungguh senang kami menerima kedatangan tuan (membawa lamaran)”. Sementara kata “utoling” pada bait kedua bermakna “pura ucappa toling”, yang berarti tuan rumah sebelumnya telah mendengar bocoran berita jika keluarga tamu akan datang melamar. Bocoran berita itu adalah kabar baik dan rejeki bagi tuan rumah, inilah yang dimasyarakat Bugis disebut sebagai “dalle doccili”, rejeki lewat telinga (pendengaran, berita).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun