Mohon tunggu...
Suryadi Maswatu
Suryadi Maswatu Mohon Tunggu... Jurnalis - Kita sama, kita satu, kita indonesia

Kemiskinan Sejati bukanlah semalam tanpa makan, Melainkan sehari tanpa berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kado Pahit Hut ke-49: Jejak KNPI yang Retak

23 Juli 2022   18:09 Diperbarui: 23 Juli 2022   18:15 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: SURYADI MAS (Wakul Sekretaris Umum HMI Cabang Makassar)

MAKASSAR - Perpecahan dikalangan pemuda adalah warisan senioritas yang harus dikubur dalam-dalam. Tidak boleh dipelihara. Apalagi dijadikan wadah menampung kaum regenerasi emas di tahun mendatang.

Kepada anda tuan dan puan yang kini memegang tampuk kursi empuk di organisasi kepemudaan. Jangan wariskan air mata untuk generasi penerus, tapi wariskanlah mata air untuk generasi penerus.

Sangat ironis, saat ini dualisme hingga tigalisme kepemimpinan di organisasi, kepemudaan besar bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di pusat hingga daerah harus diselesaikan.

Kita harus jujur menyebutkan contoh konkret lunturnya karakter berorganisasi di era kekinian. Perpecahan yang kian bengis belakangan ini, semua menjadi tontonan gratis yang sungguh memilukan dan memilukan.

Jelas konflik berkepanjangan akan menjadi "dosa sosial" bagi regenerasi. Kini Sabtu 23 Juli tahun 2022 hari ulang tahun KNPI ke 49, bukan usia muda. Peringatan HUT KNPI setiap tahun jangan hanya sebatas upacara seremonial, akan tetapi harus lebih dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan persatuan dan komitmen, terutama di kalangan pemuda.

 Ini merupakan momen penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Momen tersebut menjadi penanda komitmen tegas untuk arah perjuangan bangsa, yang diikrarkan oleh para pemuda pada 28 Oktober 1928.

Sangat jelas sejarah telah membuktikan bahwa salah satu penyebab utama hancurnya sebuah organisasi adalah dikarenakan adanya dualisme kepemimpinan atau kepengurusan organisasi di tingkat pusat hingga daerah yang menggap sah dan benar sendiri.

Untuk menyatu kembali KNPI seolah haram tercatat di kamus mereka. Demi ambisi politik, nilai-nilai persatuan kerap ditanggalkan. Perbedaan justru ditonjolkan. Politik pesimisme yang memancarkan ketakutan, ketidakpastian, dan kebohongan terus-menerus digaungkan.

Jejak KNPI yang retak di tingkat pusat empat kubu. Bahakan di Sulsel dualisme kepengurisan bukti tidak sehat berorganisasi. Sayangnya organisasi besar ini mebuat para pemuda bercerai-beraih.

Bak sebuah kapal berjalan tanpa haluan pasti. Kini seperti kapal yg terombang ambing tanpa tujuan, begitulah organisasi kepemudaan kita, atas dan nama legalitas OKP sebagian berjalan sendiri-sendri, sehingga kemajuan yang dicapaipun setenga-setengah tidak menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun