Mohon tunggu...
Suryadi Maswatu
Suryadi Maswatu Mohon Tunggu... Jurnalis - Kita sama, kita satu, kita indonesia

Kemiskinan Sejati bukanlah semalam tanpa makan, Melainkan sehari tanpa berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rapuhnya Ruh Identitas Mahasiswa di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2020   17:04 Diperbarui: 28 Oktober 2020   17:09 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beruntung, Indonesia memiliki Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Momen ini bukan cuma keniscayaan sejarah untuk diperingati setiap tahun. Ada beragam muatan pesan besar, termasuk energi spiritual super dasyat "The Power of Silaturahmi" yang berniscaya jadi 'proxy' setiap fase regenerasi kepemudaan di Indonesia.

Energi itu juga diperuntukan terhadap para pemuda terkini, lantaran mengemban amanah menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Karena dipundak pemuda Indonesia akan maju.

Dikutip dari berbagai sumber. Jika berkaca pada sejarah Dunia, semangat pemuda atau kalangan mahasiswa tidak hanya dapat dilihat di tanah air. Keberhasilan revolusi Perancis menumbangkan monarki dan gereja di abad pertengahan, juga digerakkan oleh kaum intelektual muda. Seorang pemuda Perancis bernama Montesquieu, menjadi motor penggerak revolusi, menandai lahirnya zaman baru dan mengilhami terjadinya renaissance di kawasan Eropa.

Di Rusia, pemuda adalah elemen penting dalam Revolusi Bolsevik yang sukses menumbangkan Tsar Nicholas II beserta Dinasti Romanov. Lalu Revolusi Hongaria, juga meletus di tangan para pemuda dan mahasiswa yang menentang pendudukan Uni Soviet dan pemerintahan boneka.

Sepanjang tahun enam puluhan, Eropa Barat menjadi saksi atas gelombang perlawanan dan gerakan pemuda dalam memperjuangkan perubahan. Di Spanyol misalnya, mahasiswa menjadi pelopor kebangkitan menentang pemerintah yang diktator, Jenderal Franco, pada tahun 1965.

Hal serupa juga terjadi di Perancis, Italia, dan Belgia. Di kawasan Asia dan Afrika, para pemuda mengawali kebangkitan dan perlawanan terhadap penjajah, di sepanjang paruh pertama abad kedua puluh.

Revolusi Aljazair yang terjadi pada tahun 1954, juga melibatkan para pemuda yang merasa gelisah akan penjajahan yang dilakukan oleh Perancis. Mereka juga yang berhasil mengusir Inggris dari Mesir. Bahkan sejak tahun 1987 sampai sekarang, anak-anak muda merupakan aset yang dimiliki Palestina untuk melawan penindasan yang dilakukan pasukan Israel di negara itu.

Ketgam: foto dokumen pribadi di Pantai Kutai Bali.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun