Mohon tunggu...
Suryadi Maswatu
Suryadi Maswatu Mohon Tunggu... Jurnalis - Kita sama, kita satu, kita indonesia

Kemiskinan Sejati bukanlah semalam tanpa makan, Melainkan sehari tanpa berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syahdunya Kemeriahan Salat Idul Fitri di Lapangan Wama Waloban "Kampung Raja" Desa Finualen

13 Juni 2019   16:04 Diperbarui: 13 Juni 2019   16:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syahduhnya Kemeriahan Sholat Idul Fitri di Lapangan Wama Waloban "Kampung Raja" Desa Finualen Kecamatan KUR

MAKASSAR - Berbagai kegembiraan dan kemeriahan ditunjukan oleh masyarakat muslim dalam menyambut hari kemenagan Idul Fitri 2019.

Seperti itulah terjadi di wilayah Raja Kilmas. Dibawah syahdunya sinar mentari pagi. Dengan semangat kebersamaan, atau julukan bahasa daerah (kita ha dela ha). Masyarakat kecamatan Pulau Kur. Khusus Rachap Kilmas, ribuan umat muslim menggelar Solat Idul Fitri 1440 H pada Selasa (4/6/2019) di lapangan Wama Waloban Desa Finualen, Kecamatan Kur Selatan, Kota Tual Provinsi Maluku.

Pelaksanaan sholat ID di lapangan Rachap Kilmas (Wama Waloban) 2019 patut diapresiasi. Ini suatu kemajuan sepanjang sejarah, bahkan konon kabarnya setelah puluhan tahun lamanya. Sholat Idul Fitri baru digelar di Lapangan terbuka Kecamatan Pulau kur, desa Finualen.

Salah satu keunikan yang dipetik masyarakat di wilayah ini yakni mengikuti perkembangan modernisasi, meski terbilang suasana pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk bisikan perkotaan. Akan tetapi semangat kebersamaan menyatukan dalam bingkai persatuan untuk andil dalam kondisi kekinian.

Sholat ID ini penggabungan beberapa desa di wilayah Raja Kilmas yakni. Desa Finualen sebagai tuan rumah, dihadiri jamaah dari Desa Tubyal dan  Sermaf. Adapun bertindak sebagai Imam dari Desa Finualen, Dailo Maswatu, dan Khatib dan muadzim dari Tubyal dan Sermaf.

Usai sholat ID, diakhiri salam-salaman kemudian dilanjutkan dengan adat tradisi masyarakat setempat. Dimana penyediaan makanan dari masyarakat (ibu-ibu) untuk dihidangkan ke Masjid agar pembacaan doa untuk makan bersama.

Tradisi penyediaan makanan untuk jamaah usai sholat ID terus dilakukan. Ini menjadi tradisi atau budaya masyarakat Pulau KUR setiap tahun usai sholat ID. Mengingat prosesi ini sudah menjadi turun temurun para leluhur, bahwa usai sholat ID diharuskan kembali ke Masjid bagi laki-laki untuk pembacaan doa dan makan bersama.

Menu yang dihidangan para ibu-ibu, tak hanya berupa kue, akan tetapi serba-serbi makanan yang menjadi andalan saat itu, disajikan untuk para  tua adat, generasi muda dan anak-anak yang hadir saat pembacaan doa di Masjid pasca sholat. Ini juga diyakini sebagai bentuk kesyukuran atas kemenagan dan kegembiraan, setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa.

Gambaran umum, Desa Finualen yang dikenal dengan julukan kampung Raja berada pada posisi 2 KM dari kantor Pusat Kecamatan Kur Selatan. Pulau Pulau Kur adalah sebuah kecamatan
 di Kota Tual, Indonesia. Kecamatan ini sendiri terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Kur, Kaimear, Mangur dan Fadhol.

Di antara keempat pulau ini, pulau Kur merupakan pulau terbesar dan memiliki penghuni terbanyak. Keseluruhan penduduknya menganut agama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun