Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lepasnya Pogba dan Kembalinya Senyum di Manchester

31 Desember 2018   10:20 Diperbarui: 31 Desember 2018   10:36 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dailymail.co.uk

Manchester United kembali tampil beringas tadi pagi dengan melibas Bornemouth 4-1 di Old Trafford. Pogba kembali tampil lepas dalam pertandingan tersebut dengan mencetak 2 gol. Jika di total, sejak di arsiteki oleh Solskjaer, Pogba terlibat dalam 7 gol dari total 12 gol yang di cetak MU dalam 3 pertandingan terakhir dengan rincian 2 assist ketika melawan Cardiff, 2 gol ketika melawan Huddersfield dan 2 gol serta 1 assist saat melawan Bornemouth.

Ketika di era Mourinho, Pogba memang menjadi pemain yang paling di sorot. Seperti di ketahui bersama, bersama Mourinho, Pogba bisa di bilang tampil melempem dan jauh dari permainan terbaiknya seperti ketika bersama Juventus atau ketika membantu Perancis mengangkat Trophy Piala Dunia 2018. Harganya yang selangit serta perseteruannya dengan pelatih yang akrab di sapa special one itu juga menjadi bumbu lain dalam perjalanan karir Pogba di klub yang pernah di belanya ketika ia masih belia.

Kembali bergairahnya para pemain Manchester United sejak di pegang Solskjaer dan mudahnya para penyerang dalam mencetak gol tentunya menjadi kado natal paling indah bagi para pendukung setan merah. Di era Mourinho Pogba dkk memang kesulitan dalam mencetak gol, selain karena taktik pragmatis ala Mourinho yang lebih mengutamakan hasil, hubungan Mourinho dengan para pemain MU pun kerap naik turun, apalagi Mourinho tak segan menyemprot salah seorang pemainnya dalam konfrensi pers seperti yang terjadi pada Luke Shaw

Menguasai Ruang Ganti

Sumber : dailymail.co.uk
Sumber : dailymail.co.uk

Masuknya Solskjaer sebagai pelatih MU membawa cukup untuk membawa angin segar, setidaknya dalam 3 pertandingan terakhir. Sebagai 'anak kandung' dari Ferguson, Solskjaer tahu bagaimana menjadi MU yang ia kenal dan mengubah gaya pragmatis yang di pakai Mourinho menjadi offensive dan menjadikan Pogba sebagai pusat permainan, mengingat ia tahu jelas kualitas Pogba di lini tengah

Solskjaer berhasil menguasai ruang ganti di MU yang lebih sering panas ketika di era Mourinho karena perseteruannya dengan beberapa pemain, terutama Pogba. Dan sampai saat ini bisa di bilang Solskjaer sukses mengeluarkan kemampuan terbaik anak asuhnya. United terlihat bermain lebih lepas dan tanpa beban, terutama Pogba yang terlihat lebih leluasa dalam bergerak dan merengsek ke depan tanpa harus pusing memikirkan pertahanan.

Masih dini memang menilai kinerja Solskjaer di Manchester mengingat lawan lawan yang di hadapi MU bersama solskjaer secara kualitas memang jauh di bawah Manchester United. Tapi yang pasti, kedatangan Solskjaer cukup untuk membawa senyum di ruang ganti MU yang sepertinya telah lama pudar dan terkekang oleh tangan besi Mourinho. Permainan lepas tanpa beban dan kebahagiaan yang terpancar dari wajah para pemain MU di lapangan berimbas positif hasil di lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun