Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sayang, Etihad Bukanlah Olimpico

11 April 2018   17:32 Diperbarui: 11 April 2018   20:05 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.theguardian.com

Babak perempat final Liga Champion leg kedua yang berlangsung tadi malam menyajikan Liverpool sebagai tim pertama yang lolos ke babak semifinal setelah berhasil menjungkalkan tim kaya raya asuhan Pep Guardiola di Etihad stadium dengan skor 1-2. Ini menjadi semifinal pertama the reds sejak musim 2007/2008, dimana kala itu pasukan Rafael Benitez harus tersingkir oleh the blues Chelsea.  

Beberapa jam berselang AS Roma menyusul Liverpool melaju ke semifinal Liga Champion 2017/2018 setelah menjungkalkan tim terbaik dunia Barcelona di Olimpico dengan skor 3-0 (agreget 4-4, roma unggul gol tandang). 

Ini menjadi prestasi terbaik Roma dalam 10 tahun terakhir di pentas paling bergengsi antar klub Eropa. Pencapaian terbaik Roma dalam 10 tahun terakhir hanyalah mencapai babak perempat final di musim 2007/2008, sebelum di singkirkan Manchester United.

Di Etihad para pendukung Manchester City bersorak gembira ketika gol cepat Gabriel Jesus di menit ke 4 membuka asa City mengejar defisit 4 gol yang dibutuhkan anak asuh Pep Guardiola tersebut untuk lolos ke semifinal. 

Namun arah permainan segera berubah ketika protes keras Guardiola terhadap gol Leroy Sane berbuah diusirnya pelatih berkepala plontos tersebut ke tribune pononton, yang membuat Liverpool mampu membalikkan keadaan di babak kedua melalui Mohammad Salah dan Roberto Firmino. Hasil ini tentu menyakitkan bagi Manchester City yang memang sangat berharap kehadiran Guardiola mampu membuat klub milik Sheikh Mansour tersebut mampu melaju lebih jauh di kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa tersebut.

Beda di Etihad, beda pula di Olimpico. Di Roma, mental Spartan yang di usung anak anak asuhan Eusebio di Francesco membalikkan semua prediksi. Di pimpin Danielle De Rossi, para pemain Roma tampil layaknya gladiator yang kesetanan dan berhasil membekap Barcelona dengan skor telak 3-0.

"Saya sedang naik tangga dan seseorang mengatakan pada saya tentang Barcelona. Saya pikir hal itu lelucon," ujar Klopp dalam konfrensi persnya usai laga melawan Manchester City di Etihad.

Ya, tidak ada yang menyangka memang jika Roma mampu membalikkan keadaan di Olimpico. Patut di catat, bahwa sebelum pertandingan melawan Barcelona, pasukan serigala ibukota hanya mampu mencetak 3 gol dan kebobolan 3 gol juga dalam 3 laga terakhir. Berbanding jauh dengan Barcelona yang mampu mencetak agreget 7-3 dalam kondisi yang sama.

"Ini adalah pencapaian besar bagi kami, kami akan merayakannya malam ini juga," ujar Eusebio Di Franscesco seperti dikutip dari bolasport.com

Beda nasib beda cerita. Roma dan Olimpico memang pantas berpesta setelah mengalahkan tim sekuat Barcelona 3 gol tanpa balas. Sementara Etihad hanya bisa tertunduk untuk kedua kalinya dalam 1 pekan ini. 

Setelah kemarin harus menunda pesta Juara Liga Inggris setelah di kalahkan tim tetangga Manchester United, kali ini si merah yang lain kembali membawa duka bagi pasukan Pep Guardiola. Ya, Etihad bukan Olimpico yang bisa bersorak bahagia hingga akhir babak kedua, Etihad hanya bisa bersorak bahagia hingga akhir babak pertama, babak kedua, justru menjadi malapetaka.

Selamat untuk Liverpool dan Roma. Kalian luar biasa !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun