Mohon tunggu...
Surya Darma
Surya Darma Mohon Tunggu... Guru - Surya Darma mahasiswa PBA

Surya Darma kelahiran 30 Agustus 1998 bertempat tinggal di kampung lubuk damar, kecamatan seruway, kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Baru mulai belajar menulis mohon saran dan keritikan supaya menambah wawasan terlebih-lebih agar supaya tulisan yang sudah ada bermanfaat bagi khalayak banyak. 🙏 No hp: 081397541246 No wa: 082370113418

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menggapai

8 April 2021   19:00 Diperbarui: 8 April 2021   19:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Anto Japra kemari nak makanan sudah siap

" iya pak sebentar lagi pakai dasi dulu

" ya sudah kalau begitu bapak ibu menunggu

Selesai berpakaian Anto dan Japra yang memang sudah ditunggu ibu dan bapaknya menuju ruang makan untuk sarapan pagi, dimeja makan sudah disiapkan teh hangat, nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, sayur bening, dan ikan sambal, hidangan sederhana yang membuat Anto selalu ingat kepada keluarganya terutama ibunya yang selalu menyiapkan sarapan pagi untuknya, walaupun terkadang tidak mengetahui jam berapa ibunya bangun untuk menyiapkan ini semua. Ingin rasanya Anto membantu ibunya yang telah melahirkannya, merawatnya, mengasuhnya sampai sekarang.

Dipandangnya wajah Ayah dan Ibunya rambut sudah memutih kulit sudah agak keriput, terkadang berlinang air mata Anto melihat itu semua, ia berjanji tidak akan mengecewakan mereka, karena tanpa kasih sayang keduanya sulit untuknya meraih semua ini.

"mas -- mas, mas Anto !

Anto tersentak.

"Eh apa apa ???"

"lah ngelamun ini dimakan makanannya mumpung anget"

"iya"

Dar ufuk timur Mentari perlahan menaik menyinari segenap penjuru desa, awan yang menghalangi sinarnya seketika menjadi merah jingga, burung bangau putih terbang diatas membentuk barisan yang indah, bagaikan lukisan tangan yang terpajang didinding. Sarapan pagi sudah disantap Anto dan Jafra bersiap pergi menuju sekolah, Ayah dan Ibu mereka pergi  kesawah untuk melihat padi kemungkinan besar tenggelam oleh air hujan malam tadi. Pedal sepeda dikayuh Anto dengan santai, sambil menikmati suasana pagi yang alami dan asri ini. Ditambah lagi dengan pemandangan hamparan swah hijau membentang dari ujung barat sampai ketimur, membuat jiwa merasa tenang, aman, tentram, dan bahagia kala melihatnya.

#sekian dan terima kasih#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun